JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai Badan Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) melihat potensi yang luar biasa dari program makan bergizi gratis (MBG). Di mana program tersebut digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disampaikan Mentan usai Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu menyerahkan penghargaan tertinggi bidang pangan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
"Beliau melihat potensi Indonesia luar biasa, itu yang dilihat. Beliau katakan Insya Allah ke depan ini bisa lebih baik daripada sekarang. Itu yang disampaikan FAO," kata Mentan mengutip Antara.
Saat ditanya lebih lanjut soal program makan bergizi gratis dengan FAO, Mentan Amran mengatakan, pembahasan tersebut sudah dilakukan secara tersirat.
Oleh karena itu, Mentan fokus untuk mendorong pertanian pangan, baik tanaman hortikultura, perkebunan, peternakan, hingga perikanan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
Di sisi lain, Mentan menambahkan bahwa FAO tidak memberikan catatan khusus untuk progam makan bergizi gratis yang akan dijalankan di pemerintahan selanjutnya.
"Alhamdulilah, enggak (ada catatan)," kata dia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Mentan mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.
BACA JUGA:
Amran menyampaikan dukungan ini mencakup upaya peningkatan produksi daging dan kerja sama dengan pengusaha besar untuk proses hilirisasi.
"Persiapan itu di antaranya meningkatkan produksi daging maupun proses hilirisasi yang dikerjasamakan dengan para pengusaha besar," ujarnya.
Menurut dia, keterlibatan pengusaha juga sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program yang diinginkan presiden terpilih.
Meskipun begitu, dia berharap adanya penambahan anggaran bagi Kementerian Pertanian sebesar Rp68 triliun.