Bagikan:

JAKARTA – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ungkapkan kini telah memiliki bank lahan (land bank) 1.850 hektare setelah menyelesaikan dua seri penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan sebesar Rp6,5 triliun.

Adapun, total saham baru yang diterbitkan sebanyak 1.256.445.500 lembar dimana harga pelaksanaan yang ditentukan manajemen di atas ketentuan yang berlaku yakni Rp5.200 per lembar saham.

Corporate Secretary Pantai Indah Kapuk Dua, Christy Grassela mengatakan dana yang diperoleh melalui PMTHMETD I dan II dipergunakan untuk ekspansi bisnis PANI melalui anak Perusahaan yang dimiliki 99,9 persen yaitu PT Panorama Eka Tunggal dengan menambah bank tanah di PIK2 seluas 232 ha yang diperuntukkan proyek komersial dan residensial di masa depan.

"Saat ini sehingga PANI secara konsolidasi total land bank-nya menjadi 1.850 hektare," jelasnya dalam Public Expo Live 2024, Rabu, 28 Agustus.

Christy menjelaskan Panorama Eka Tunggal telah membeli bank lahan seluas 232 hektare di dua desa, yakni Desa Lemo dan Kampung Besar, Tangerang, Banten.

"Jadi jika kalau kita bagi rata-rata per meter tanah yang biayanya dikeluarkan oleh Panorama sendiri sangat minimal, dimana kami bisa menjual, mengelolanya, mengembangkan untuk menjadi proyek rumahan dan komersial dengan proyek dengan margin yang jauh lebih tinggi daripada biaya akusisi tersebut," ujarnya.

Adapun, Christy menyampaikan penyaluran dana hasil PMTHMETD dilakukan melalui penerbitan saham baru yang dibeli oleh PT Multi Artha Pratama.

"Dananya kami setor tunai melalui Multi Artha Pratama, yang mana dua pemegang saham pengendali sendiri menyetor cash melalui Multi Artha Pratama, kemudian dilakukan penerbitan PMTHMETD sebesar Rp6,5 triliun dan dialirkan kepada Panorama dan menjadi lah bank lahan 232 hektare," jelasnya.

Adapun hal tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali, yang mencakup:

- PMTHMETD I: 787,43 juta saham dengan harga nominal Rp100. Tanggal pelaksanaan 19 Agustus 2024 dan tanggal pencatatan 20 Agustus 2024.

- PMTHMETD II: 469,01 juta saham dengan harga nominal Rp100. Tanggal pelaksanaan dan pencatatannya masing-masing pada 22–23 Agustus 2024. Adapun, harga pelaksanaan keduanya sama-sama Rp5.200 per saham. Sehingga, total nilai transaksinya sebesar Rp6,53 triliun.

Selain itu, PANI membidik target prapenjualan sebesar Rp5,5 triliun pada 2024. Dimana pada semester I 2024, perseroan sudah mencapai 60 persen dari target dengan komposisi prapenjualan kavling komersial sebesar 49 persen, perumahan 27 persen, dan produk komersial 24 persen.

Adapun sepanjang 2024, PANI terdapat 14 proyek baru yang ikut mendorong target prapenjualan perseroan, yang terdiri dari 8 proyek perumahan dan 6 proyek komersial.