JAKARTA - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo memberikan fasilitas pendukung usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan peternak lebah di Magelang, Jawa Tengah.
Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya saat media gathering di Magelang, Jumat 24 Agustus, menyatakan bantuan itu merupakan bentuk upaya perusahaan dalam menerapkan prinsip penciptaan creating shared value atau CSV.
“Prinsip itu menempatkan penciptaan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Akhmad, dilansir Antara.
Bantuan diberikan kepada Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar. Selain bantuan fasilitas pendukung usaha, komunitas ini juga telah menerima fasilitas pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK), pembinaan, dan pendampingan dari Jamkrindo.
Dia menyebut program pendampingan UMKM oleh Jamkrindo dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti coaching clinic UMKM, pelatihan foto produk UMKM, optimalisasi pemakaian media sosial untuk bisnis, pelatihan legalitas usaha, hingga kelas bisnis UMKM.
Jamkrindo juga melibatkan UMKM binaan dalam pameran berskala nasional dan internasional guna membantu mereka memperluas akses pasar. Hingga sejauh ini, UMKM binaan Jamkrindo telah berpartisipasi dalam pameran di Malaysia, Korea, Turki, dan Belanda.
Menurut Akhmad, berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Di luar program TJSL, perusahaan memberikan penjaminan kepada UMKM.
BACA JUGA:
Sepanjang semester I-2024, Jamkrindo telah mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp148,36 triliun dengan jumlah debitur terjamin mencapai 3,89 juta UMKM.
“Sebagai perusahaan penjaminan, Jamkrindo memiliki peran menjembatani UMKM yang memiliki prospek usaha untuk memperoleh akses pembiayaan,” tambahnya.
Dia berharap penjaminan dan dukungan perusahaan terhadap UMKM dapat turut berperan dalam peningkatan inklusi keuangan dan mendorong gerak roda perekonomian.