Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terbaru Bahlil Lahadalia melakukan prosesi serah terima jabatan dengan Menteri ESDM sebelumnya Arifin Tasrif.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Bahlil sebagai Menteri ESDM di Istana Merdeka pada pagi ini, Senin, 19 Agustus.

Dalam sambutannya, Arifin mengucapkan, selamat kepada Menteri ESDM terbaru serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian ESDM yang telah bekerja sama selama 5 tahun terakhir.

"Kami sampaikan ucapan selamat kepada Bapak Bahlil Lahadalia," ujar Arifin dalam sambutannya di Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Senin, 19 Agustus.

Arifin juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Kementeri ESDM selama dirinya menjabat.

Dikatakan Arifin, di tengah pertumbuhan konsumsi migas, Kementerian ESDM dihadapkan dengan penurunan produksi minyak dalam negeri dan telah melakukan upaya-upaya untuk penemuan sumber-sumber baru serta melakukan upaya optimasi sumber-sumber yang ada dengan memanfaatkan teknologi dan pengalaman-pengalaman.

"Kemudian kita juga upayakan perbaikan-perbaikan kebijakan agar daya tarik investasi di sektor hulu migas ini menjadi memiliki daya saing. Di samping itu, perlu dilakukan langkah-langkah peningkatan efisiensi agar kita bisa mengulangi impor dan mengurangi beban subsidi," kata dia.

Arifin juga menyinggung terkait pembangunan infrastruktur migas yang akan menghubungkan dari Sumatera hingga bagian timur Pulau Jawa yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2028.

Tak hanya itu ia juga mewanti-wanti terkait crossborder carbom mechanism yang sudah mulai diberlakukan di beberapa negara.

"Ini harus kita waspadai karena beberapa negara sudah melakukan inisiatif untuk memberikan pajak terhadap karbon," sambung Arifin.

Di akhir sambutannya Arifin menyampaikan selamat kepada Bahlil dan meminta seluruh jajaran Kementerian ESDM untuk memberikan bantuan selama sisa masa jabat bahlil di ESDM yang kurang dari dua bulan ke depan.

"Kami yakin di bawah kepemimpinan bapak sektor ESDM dapat mencapai kinerjyang lebih baik. Sekaligus saya pamit dan mohon maaf apabila dalam melaksanakan tugas saya di sini banyak hal yang kurang berenan," pungkas Arifin.