Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebut, peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari sebelumnya 34 dalam Indeks World Competitiveness Ranking 2024.

Airlangga menuturkan, hal tersebut didorong oleh sejumlah hal yang telah dilakukan pemerintah. Salah satunya implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai mampu mendongkrak daya saing tersebut.

"Daya saing kami dari 34 ke (posisi) 27. Ini didorong oleh efisiensi dari segi bisnis pemerintah. Kemudian reformasi struktural yang dijalankan melalui Undang-Undang Cipta kerja on the track," ujar Airlangga dalam konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Nota Keuangan TA 2025 di kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus.

"Assessment terbaru dari SNP melengkapi seluruh sovereign kredit ratting di Indonesia yang berada satu level di atas investment grade," sambungnya.

Selain itu, kata Airlangga, ada juga beberapa capaian Indonesia lainnya hingga saat ini. Hal tersebut seperti yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangannya di DPR RI.

Beberapa capaian tersebut antara lain, tingkat kemiskinan ekstrem yang menurun ke angka 0,83 persen per Maret 2024. Airlangga bilang, angka itu mendekati target 0 persen sepanjang tahun ini.

"Kemudian, tingkat pengangguran juga turun ke 4,82 persen di Februari 2024 dan juga jumlah yang bekerja meningkat 3,5 juta orang periode Februari 2023 sampai Februari 2024," terangnya.

Selanjutnya, Airlangga bilang bahwa indeks konsumen juga masih di atas 100, yakni 123,4. "Indeks penjualan riil juga positif," katanya.