Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengatakan dalam lima tahun terakhir perjalanan Indonesia seperti berlayar menghadapi terpaan badai gelombang pasang surut yang tidak pernah berhenti.

"Dimulai dari Pandemi Covid 19, konflik geopolitik regional antar negara, ketegangan geopolitik yang meluas hingga ke Timur Tengah, krisis pangan, krisis energi global, serta gejolak ekonomi global," ujarnya pada saat Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2024-2025.

Puan menyampaikan gejolak dan ketidakpastian global tersebut, berdampak langsung terhadap kehidupan seperti ketahanan kesehatan, sosial, pangan, energi, ekonomi, bahkan kehadiran pemerintahan dalam menyelamatkan kehidupan rakyat pun, seolah diuji.

Menurut Puan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebagai salah satu instrumen yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, bahkan mengalami koreksi yang sangat dalam atas ruang fiskal, untuk dapat menangani berbagai urusan kebutuhan rakyat.

Puan menyampaikan penurunan penerimaan perpajakan, dan kebutuhan belanja subsidi yang meningkat sangat besar. Sehingga pilihan pahit yang ditempuh dengan penarikan utang yang sangat besar.

Oleh sebab itu, Puan mengucapkan terimakasih atas gotong royong, kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dari DPR RI, Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah, TNI, POLRI, BUMN, Swasta, UMKM dan seluruh rakyat, dalam menjaga perekonomian nasional.

"Hal ini patut kita syukuri bersama, karena banyak pengalaman negara lain belum sepenuhnya pulih apalagi

ekonominya dapat tumbuh 5 persenan tiap tahun," ujarnya.

Puan menambahkan pembangunan Nasional, walaupun disertai berbagai tantangan, telah berhasil memajukan Indonesia khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang masif.