Bagikan:

JAKARTA - PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), penyedia solusi berbasis rekayasa teknik terkemuka di Indonesia, mengumumkan kerjasama strategis dengan salah satu perusahaan swasta nasional, PT Kaltim Parna Industri (KPI), untuk membangun fasilitas pencairan CO2 di Bontang, Kalimantan Timur.

Proyek ini menandai salah satu langkah signifikan dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menciptakan potensi ekonomi dari karbon dioksida di Indonesia. Berangkat dari kedua hal tersebut, TRIPATRA dan KPI akan memanfaatkan by-product CO2 dari pabrik Amoniak KPI yang diolah menjadi produk bernilai tambah komersial (Carbon Capture and Utilization/CCU).

CCU adalah teknologi yang menangkap karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses industri dan pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan kembali untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam berbagai aplikasi, termasuk industri makanan dan minuman. Dengan rencana kapasitas produksi sebesar 300 metrik ton per hari, fasilitas ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan menghasilkan CO2 berkualitas pangan.

Melalui pengalaman dan keahlian selama lebih dari 50 tahun, seluruh cakupan kerja Engineering, Procurement, and Construction (EPC) akan menjadi tanggungjawab TRIPATRA. Proyek ini diharapkan dapat diselesaikan secara efisien, efektif, dan menerapkan standar keamanan yang tinggi.

"Kerja sama kami dengan KPI merupakan langkah signifikan bagi Tripatra dalam mendorong inovasi di sektor industri. Dengan fokus pada penerapan teknologi penangkapan karbon untuk utilisasi karbon dan pengurangan emisi, kami berkomitmen untuk menggunakan keahlian rekayasa multidisiplin kami untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi transisi energi dan percepatan hilirisasi. Kami akan memastikan proyek ini dilaksanakan secara efisien dengan standar kualitas dan keamanan tertinggi," ujar Presiden Direktur & CEO TRIPATRA, Raymond N. Rasfuldi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Agustus.

Melalui kolaborasi ini, KPI dan TRIPATRA berkomitmen untuk mendorong inovasi berkelanjutan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian nasional. Proyek ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi KPI sebagai pelopor dalam inovasi industri yang berkelanjutan serta menciptakan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi komunitas industri secara keseluruhan.

Hari Supriyadi, Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri mengatakan, kemitraan dengan TRIPATRA ini merupakan langkah penting dan strategis dalam mencapai visi pihaknya untuk menjadi perusahaan yang menjaga keberkelanjutan.

"Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang akan membawa manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan mengadopsi teknologi CCU, kerjasama ini tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas dan mengurangi jejak karbon, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemimpin industri swasta nasional yang berkelanjutan di Indonesia," jelasnya.