JAKARTA - Investasi yang masuk pada peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik baru tahap tujuh di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mencapai lebih kurang Rp4 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), jelas Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono di Penajam, dikutip dari Antara, Senin 12 Agustus, bakal melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya sejumlah pembangunan fisik baru di Kota Nusantara.
Peletakan batu pertama pembangunan fisik baru yang akan dilakukan, lanjut dia, untuk sektor investasi ada sejumlah infrastruktur pendukung di ibu kota baru Indonesia.
Presiden Jokowi, pada hari ini dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya sejumlah pembangunan fisik baru di Kota Nusantara, setelah sidang kabinet paripurna perdana yang digelar di Istana Garuda ibu kota baru Indonesia.
Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik baru pada tahap tujuh tersebut untuk sejumlah investor dari sektor perbankan dan badan usaha.
Total nilai investasi pada peletakan batu pertama pembangunan fisik baru pada tahap tujuh, kata Agung Wicaksono, diperkirakan mencapai lebih kurang Rp4 triliun,
"Cukup besar nilai investasi, nanti detailnya ada. Tapi totalnya mungkin Rp4 triliun lebih untuk peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik baru tahap tujuh," tambahnya.
Nilai investasi terhitung dari peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik batu tahap satu sampai tahap enam di Kota Nusantara, ia menimpali lagi, mencapai lebih kurang Rp51,3 triliun.
BACA JUGA:
"Kalau dengan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik baru tahap tujuh, diperkirakan nilai investasi mendekati kisaran Rp60 triliun," ujarnya pula.
Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan fisik batu tahap tujuh di ibu kota baru Indonesia, juga sekaligus dilakukan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan lahan dengan investor atau pelaku usaha.
Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan tahap tujuh dijadwalkan hari ini, selain pembangunan istana wakil presiden dan Taman Kusuma Bangsa, juga PT Intiland Development Tbk, PT Royal Garden Eagle Group, PT Papua Hotel Internasional dan PT Bank Central Asia, demikian Agung Wicaksono.