Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkapkan transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan sangat diperlukan dan krusial. Lantaran ke depannya cara berbisnis dengan digital akan marak dilakukan terutama yang mengandalkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Oleh sebab itu, transformasi digital, khususnya bidang ekonomi, bidang keuangan menjadi sangat penting, apalagi dengan pesatnya teknologi saat ini," jelasnya pada Opening Ceremony Festvial Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) X Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024.

Jokowi menyampaikan transformasi digital sangat diperlukan lantaran dapat menjadi potensi bisnis ke depannya seperti penjualan produk busana ditransformasi ke bentuk-bentuk digital dan dipasarkan secara digital lewat AI catwalk, etalase-etalase digital.

"Ini akan menjadi potensi bisnis ke depan, busana, produk ditransformasi ke bentuk digital, dipasarkan lewat digital, lewat AI Catwalk, lewat etalase digital. Bisa langsung dibeli digital, menggunakan pembayaran digital," ujarnya.

Jokowi mencontohkan seperti administrasi, jasa, entertainment dan proyek yang dikerjakan Elon Musk baru-baru ini yaitu membuat AI catwalk dengan model menggunakan wajah-wajah para tokoh dunia, mulai dari Elon Musk, Presiden Donald Trump, Presiden Kim Jong-un, Ketua Dewan Amerika Nancy Pelosi, Tim Cook, Perdana Menteri Justin Trudeau, Hillary Clinton, Mark Zuckerberg, dan Presiden Barack Obama.

"Bayangkan jika produk UMKM kita bisa seperti ini. Karena jumlah UMKM kita sangat besar 64 juta. Tentu digital UMKM ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital dan pembayaran digital kita," kaya Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyampaikan perlu adanya transformasi digital yang inklusif dan berkeadilan sehingga seluruh masyarakat mendapatkan kesempatan dan perlindungan yang sama.

"Masyarakat di pinggiran, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, UMKM, semuanya harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama, harus mendapatkan perlindungan yang sama," ujarnya.

Oleh sebab itu, Jokowi menekankan di tengah perlambatan dan ketidakpastian ekonomi dunia, Indonesia harus mampu memanfaatkan semua instrumen dan peluang untuk bisa terus tumbuh.

Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar ke depannya yakni ekonomi digital diproyeksikan akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030, mencapai Rp5.800 triliun. Selanjutnya, pembayaran digital juga diperkirakan akan tumbuh 2,5 kali lipat di tahun 2030, mencapai Rp12.300 triliun.