JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumasi mengungkapkan bahwa pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur sudah berjalan normal kembali, setelah sebelumnya terkendala cuaca.
Lebih lanjut, Budi mengatakan dengan kembali normalnya pembangunan, maka diharapkan Bandara VVIP IKN bisa beroperasi fungsional pada akhir Agustus mendatang.
“Sudah normal kembali. Jadi kita harapkan akhir Agustus sudah selesai,” tuturnya saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta, Rabu, 31 Juli.
Karena belum rampungnya pembangunan, Budi bilang Bandara VVIP IKN tidak bisa dioperasikan untuk mendukung gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI yang rencananya digelar di IKN pada 17 Agutus.
“Fixed di tunda, karena dua bulan cuma ada kurang dari 15 hari enggak mungkin untuk kita menyelesaikan,” katanya.
Budi bilang sebagai gantinya para tamu VVIP yang akan menghadiri upacara 17 Agustus akan mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.
“Iya (VVIP landing) di Bandara Sepinggan,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pembangunan Bandar Udara (Bandara) Naratama (very very important person) yang diberi nama Nusantara Airport di ibu kota baru RI, wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terkendala cuaca.
Pembangunan bandara sarana penunjang transportasi Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia, kata Menhub Budi Karya Sumadi, di Balikpapan, Kaltim, Rabu 31 Juli, belum bisa dilakukan secara masif karena terkendala cuaca.
“Pembangunan bandara terkendala cuaca dalam dua bulan terakhir, jadi tidak bisa dilakukan secara masif,” ujarnya, dikutip dari Antara.
BACA JUGA:
Sejumlah kendala tersebut di antaranya anomali cuaca di Kaltim, yang beberapa bulan terakhir wilayah itu kerap diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Sepanjang Juli 2024 hanya delapan hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif karena cuaca cerah, kata dia, untuk itu dilakukan kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca untuk mendukung pembangunan bandara tersebut.
Diperkirakan Nusantara Airport dapat dioperasikan tahap awal pada akhir Agustus 2024, menurut Budi Karya Sumadi, pembangunan bandara dilakukan secara masif mulai dilakukan Agustus 2024.