JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi semeter I-2024 mencapai Rp829,9 triliun. Angka tersebut meningkat 22,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengacu pada data Kementerian Investasi, pada periode tersebut yang paling banyak dikucurkan adalah penanaman modal asing (PMA) dengan nominak mencapai Rp421,7 triliun atau naik 16,1 persen secara tahunan.
Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN), sambung Bahlil, mencapai Rp408,2 triliun atau naik 29,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah satu semester sekarang mencapai Rp829,9 triliun, tumbuh 22,3 persen. Dengan target Rp1.650 trliun sekarang kita sudah 50,3 persen. Jadi siapa yang jadi penurus saya, dia tinggal mencari 49,7 persen,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II dan Semester I Tahun 2024, di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin, 28 Juli.
Bahlil mengungkapkan dengan realisasi investasi tersebut, Kementerian Investasi mencatat sebanyak 1.225.042 orang tenaga kerja telah terserap sepanjang semester I-2024 ini.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bahwa realisasi investasi pada semester I-2024 tadi paling banyak menyasar daerah-daerah di Luar Jawa. Porsinya mencapai 50,2 persen di Luar Jawa dan 49,8 persen di Pulau Jawa.
Rinciannya, investasi di Luar Jawa mencapai Rp416,2 triliun. Angka tersebut meningkat 17,3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, sambung Bahlil, investasi di Pulau Jawa mencapai Rp413,7 triliun. Angka ini meningkat 27,8 persen dari semester I-2023 lalu.
“Jawa dan luar Jawa tahun 2023, di semester I-2023 itu 52,3 persen. Sekarang 50,2 persen, memang ini harus kita pacu lagi, terutama tol-tol di Jawa, Jawa Barat dan Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY itu cukup berdampak luar biasa terhadap pertimbangan daripada investor. Karena masuk cost logistiknya jauh lebih murah,” jelasnya.
BACA JUGA:
Adapun lima besar lokasi realisasi investasi PMDN semester I-2024 yakni DKI Jakarta Rp69,3 triliun. Kemudian, Jawa Barat Rp49,2 triliun. Lalu, Jawa Timur Rp44,1 triliun. Selanjutnya, Riau Rp40,3 triliun. Terakhir, Kalimantan Timur Rp24,4 triliun.
Sedangkan lima besar lokasi realisasi investasi PMA semester I-2024 yakni Jawa Barat 5,3 miliar dolar AS. Kemudian, Sulawesi Tengah 3,9 miliar dolar AS. Lalu, DKI Jakarta 3,4 milia dolar AS. Selanjutnya, Maluku Utara 2,8 miliar dolar AS. Terakhir, Banten sebesar 2,4 miliar dolar AS.
Singapura masih menjadi negara dengan investasi terbanyak di Indonesia per semester I-2024 dengan nominal 8,9 miliar dolar AS. Kedua, China dengan 3,9 miliar dolar AS. Ketiga, Hong Kong 3,8 miliar dolar AS. Keempat Amerika Serikat 2 miliar dolar AS. Terakhir, Jepang 1,8 miliar dolar AS.