Bagikan:

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menyalurkan gas bumi untuk operasional pabrik, PT KCC Glass Indonesia selaku produsen kaca lembaran yang berada di Kawasa Industri Terpadu Batang (KITB). Rencana penggunaan gas di pabrik tersebut sebesar 8 billion british thermal unit per day (BBTUD).

Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) telah ditandatangani oleh KCC Glass Indonesia dan PGN pada Februari 2024 lalu dengan rencana penyaluran gas bumi akan meningkat secara bertahap.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menjelaskan bahwa PGN sudah membangun infrastruktur distribusi gas bumi di dalam KIT Batang sepanjang 5 KM berdiameter 8 inch dari Pipa Transmisi Cisem Tahap I.

Untuk penyaluran gas ke KCC Glass, sambung dia, PGN menggunakan pasokan dari PEPC Jambaran Tiung Biru. Maka dari itu, pemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Transmisi Cisem Tahap 1 dan sumur domestik di Lapangan JTB.

“Keandalan infrastruktur yang kini telah terintegrasi juga senantiasa dijaga agar penyaluran gas berlangsung aman dan lancar, sehingga penggunaan gas bumi PGN bisa memberikan manfaat keekonomian bagi industri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 28 Juli.

Di samping itu, Arief mengatakan PGN memang sedang menggenjot percepatan penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terlebih adanya integrasi dari Pipa Gresem dan Pipa Cisem 1 dapat PGN lanjutkan pengembangannya untuk pengguna akhir.

“Integrasi infrastruktur mendorong peningkatan penyerapan gas bumi di Jawa Tengah dari 48 BBTUD menjadi 60 hingga 70 BBTUD,” jelasnya.

Arief mengatakan bahwa debelumnya PGN mengupayakan pemenuhan gas bumi di Jawa Tengah menggunakan moda transportasi CNG, mengingat Jawa Tengah belum terkoneksi oleh jaringan pipa gas bumi.

“Integrasi infrastruktur ini tidak lepas dari kerjasama pemerintah dengan badan usaha yang satu suara agar pemanfaatan gas bumi di Jateng-Jatim semakin meningkat. Kami berharap demand juga meningkat dan PGN akan memacu distribusi gasnya,” kata Arief.

Pemenuhan energi gas bumi di KIT Batang, sambung Arief, bagian dari tindak lanjut PGN atas arahan pemerintah terkait pemenuhan infrastruktur gas di KIT Batang.

Lebih lanjut, dia mengatakan kawasan industri ini pun digadang sebagai percontohan untuk pengembangan kawasan-kawasan industri di daerah lainnya. PGN juga mendukung penuh pemanfaatan Pipa Cisem I yang terhubungan dengan KIT Batang.

“PGN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kehandalan infrastruktur dan pasokan gas bumi di Jawa Tengah. Menjadi kebanggaan besar bagi PGN dapat menjadi penyedia energi sehingga bisa ikut mendukung pertumbuhan investasi dan daya saing industri di KIT Batang maupun kawasan industri lainnya,” tutup Arief.