JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat atau Bank Nagari melakukan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait pemahaman produk perbankan syariah lewat kerjasama yang dibangun dengan Muamalat Institut.
Kepala Divisi SDM Bank Nagari Zilfa Efrizon mengatakan kolaborasi ini merupakan upaya nyata untuk meningkatkan mutu pelayanan guna memuluskan proses konversi perseroan menjadi bank syariah.
“Kami mempunyai komitmen yang kuat untuk mempersiapkan kualitas SDM yang mampu memahami perbankan syariah. Melalui pelatihan ini Bank Nagari berharap para peserta dapat menguasai akad dan produk perbankan berkonsep Islami secara baik,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin, 22 Maret.
Zilfa menambahkan, pihaknya menaruh perhatian lebih terhadap kapabilitas personil dalam memahami prinsip-prinsip syariah mengingat kemampuan handal karyawan merupakan kunci sukses Bank Nagari dalam merombak konsep layanan keuangan di masa mendatang.
“Karyawan adalah ujung tombak pelayanan perbankan. Untuk itu kami merasa sangat perlu untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kualitas SDM soal prinsip syariah secara komprehensif,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Grup Diklat Nong Yendra mengungkapkan bahwa perkembangan informasi yang cepat harus dibarengi dengan semangat belajar yang tinggi agar tidak terdisrupsi dalam persaingan ketat, khususnya di industri jasa keuangan.
“Maka dari itu, kami berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini bisa secara antusias bertanya dan menggali wawasan sebanyak-banyaknya,” ucap dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto menyebut kegiatan ini sekaligus langkah menumbuhkembangkan kemampuan pemahaman prinsip syariah di lingkungan internal Bank Nagari secara berkesinambungan.
“Peserta yang hadir saat ini adalah penerus estafet kepemimpinan Bank Nagari yang akan datang. Jadi, peningkatan kompetensi dan integritas adalah hal mutlak untuk meraih kesuksesan di masa depan,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Anton juga menjelaskan bahwa Muamalat Institute terus mendukung penggunaan fasilitas Learning Management System (LMS) yang merupakan hasil kerjasama dua lembaga ini. Menurut dia, proses pembelajaran secara e-learning dapat digunakan di luar kelas dan waktu yang fleksibel.
“Melalui LMS, kami berkeyakinan, aktivitas pembelajaran yang bersifat anytime and anywhere bakal menjadi support tersendiri bagi karyawan Bank Nagari dalam memahami bisnis perbankan syariah dengan cara yang modern,” tegasnya.
Untuk diketahui, Bank Nagari tengah bersiap melakukan konversi kegiatan usaha perbankan dari sebelumnya konvensional menuju syariah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Nagari pada 30 November 2019 memutuskan bahwa perseroan harus merampungkan proses konversi paling lambat dua tahun setelah penetapan dibuat.
Artinya, perombakan prinsip bisnis bank kebanggaan warga Sumatera Barat itu akan selesai pada 30 November tahun ini atau pada kuartal III 2021. Pelatihan ini sendiri dilangsungkan di Hotel Grand Inna Padang, Sumatera Barat pada pekan lalu dengan diikuiti oleh 70 orang karyawan Bank Nagari.