JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak seluruh negara produsen untuk fokus pada pengembangan dan penerapan standar peraturan yang secara aktif untuk memajukan industri kelapa berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dalam Cocotech ke-51 di Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, sinergi antarnegara produsen kelapa diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan bersama.
"Konferensi Cocotech secara holistik telah membahas pemanfaatan sektor kelapa dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Cocotech membahas upaya riset dan inovasi untuk menghasilkan terobosan sektor perkelapaan dunia," ujar Djatmiko dikutip dari ANTARA, Rabu, 24 Juli.
Djatmiko menyampaikan, upaya pemanfaatan sektor kelapa perlu didorong oleh regulasi kebijakan yang sinergis dari hulu hingga hilir.
Selain itu, perlu didukung badan internasional yang berfokus pada peningkatan produksi sektor kelapa melalui riset dan inovasi yang mumpuni agar kelapa menjadi salah satu solusi energi terbarukan.
Saat ini, berbagai produk olahan kelapa pangan dan nonpangan semakin diminati karena kualitas maupun kegunaannya.
Untuk itu, riset dan inovasi perlu bergerak maju agar dapat terus mendorong potensi kelapa di sektor energi terbarukan.
Lebih lanjut, Djatmiko menambahkan, hilirisasi melalui riset dan inovasi perlu digalakkan agar potensi komoditas kelapa dapat dimaksimalkan.
"Singkatnya, saya menggarisbawahi bahwa hilirisasi melalui riset dan inovasi supaya produk bernilai tambah perlu terus bergerak maju yang diperkuat dengan investasi di sektor energi terbarukan. Indonesia selaku pemimpin dalam transisi energi global harus memanfaatkan potensi kelapa sebagai kebutuhan energi hijau," katanya.
BACA JUGA:
Cocotech ke-51 merupakan ajang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Komunitas Kelapa Internasional (ICC).
Kegiatan ini menjadi platform strategis bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi perkembangan terkini dalam riset, inovasi, dan praktik terbaik di sektor kelapa.
Selain itu, kegiatan ini merupakan peluang membangun jejaring untuk berkolaborasi global dalam mendukung ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan.