JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mampu menguat terbatas pada hari ini, Selasa 23 Juli. Hal itu dikemukakan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus.
“Support dan resistance di level 7.220 - 7.360,” jelasnya dalam riset.
IHSG ditutup menguat 0,38% ke level 7.321,97 pada perdagangan awal pekan Senin kemarin. Pergerakan IHSG kemarin menguat 27,4 poin dan sempat mencapai level tertinggi 7.341 sepanjang sesi perdagangan. Level terendah IHSG hari ini berada di level 7.301. Kapitalisasi pasar IHSG naik ke Rp12.447 triliun
Terdapat 318 saham menguat, 265 saham berakhir di zona merah, dan 212 saham stagnan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi salah satu saham yang paling aktif ditransaksikan kemarin. Alhasil, saham BMRI menguat hingga 2,68 persen ke level Rp6.700 per saham.
Tim Riset Pilarmas Sekuritas menjelaskan bursa regional Asia bergerak melemah hari ini karena pasar fokus kepada berita bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mundur dari bursa calon presiden AS periode selanjutnya, gangguan pemadaman TI global, serta kebijakan bank sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman.
Baca juga:
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memutuskan mengundurkan diri dan mendukung Wakil Presiden AS, Kamala Harris sebagai calon presiden dari kubu Demokrat.
Dalam jangka pendek, keputusan Joe Biden ini ditanggapi beragam oleh pasar. Hal ini berpotensi menambah ketidakpastian politik yang lebih besar ke pasar yang kemungkinan akan mengakibatkan beberapa goncangan jangka pendek.
Selain mundurnya Joe Biden sebagai calon presiden AS, pemadaman TI global yang disebabkan oleh pembaruan di perusahaan keamanan siber CrowdStrike, telah merugikan pasar dan mengganggu operasi di berbagai industri termasuk maskapai penerbangan, perbankan, dan layanan kesehatan.