IHSG Dibuka Menguat Hampir ke 5.100, Analis Rekomendasikan Saham Indosat dan Telkom
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa 13 Oktober. IHSG dibuka menguat 0,13 persen atau 6,39 poin ke level 5.099.49.

Membuka perdagangan, 75 saham menguat, 40 saham melemah, dan 61 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 105,38 juta lembar saham dengan nilai transaksi senilai Rp69,65 miliar.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan, setelah kemarin mampu bertahan di zona hijau dan ditutup menguat 0,78 persen ke level 5.093.

"Secara teknikal, mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance," ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya.

Saat ini menurutnya, IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 5.024, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di level 5.187.

Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Sillo Maritime Tbk (SILO).

Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi mengatakan proses kenaikan IHSG cenderung terbatas, karena dibayangi aksi ambil untung.

Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG berpotensi menguat terbatas yang cenderung mengalami aksi profit taking, dengan rentang support-resistance di level 5.067-5.114.

Nah, di tengah pergerakan IHSG yang berupaya bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).