Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan transisi pemerintahan baru, yakni Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal tetap mulus dihadapan para pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 9 Juli.

"Dan juga kepada pasar kita tidak perlu khawatir karena proses transisi akan smooth. Kita melihat dalam beberapa waktu terakhir ini terkait dengan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025," kata Airlangga dalam seremoni listing GUNA, Selasa, 9 Juli.

Airlangga menambahkan perusahaan yang IPO hari ini cukup baik karena melakukan penjualan ekspor sekitar 25 persen dari total produksinya dan mengandalkan kekuatan dari konsumsi dalam negeri sebesar 75 persen.

"Acara ini baik karena launching sebuah perusahaan yang produksinya berbahan baku dari dalam negeri dan sektornya Agriculture jadi produknya adalah IPO yang memproses hilirisasi dari agriculture. Jadi menurut saya ini model dari perusahaan perusahaan yang baik dan mempunyai daya tahan yang kuat apalagi sektornya non cyclical sehingga tidak ada siklusnya," tuturnya.

Airlangga menambahkan kedatangannya dalam acara IPO guna sebagai penyemangat bagi para Investor untuk tetap berinvestasi. Oleh sebab itu, pelaku pasar modal tidak perlu wait and see alias menunggu stabilitas politik untuk menaruh investasi di Indonesia lantaran, transisi pemerintahan dipastikan berjalan mulus dan lancar.

"Jadi Bursa tidak perlu wait and see, gaspol saja. Tadi Pak Irfan mengatakan Bursa sekarang sudah net inflow. Jadi itu penting karena kemarin sempat net outflow tetapi sudah kembali pada kita sebut pada zone hijau. Demikian," tuturnya.

Airlangga menyampaikan bahwa RAPBN 2025 sudah dikonsultasikan dengan presiden terpilih dan RAPBN 2025 yang termaktub dalam Nota Keuangan bakal dibacakan langsung oleh Presiden Jokowi pada 16 Agustus 2024.

Menurut Airlangga, semua program unggulan Prabowo Subianto termasuk target pertumbuhan ekonomi bakal terakomodir dalam RAPBN 2025.

"Itu sudah berkonsultasi dengan Pak Presiden terpilih, Pak Prabowo. Dan juga nanti akan dibacakan oleh Pak Presiden tanggal 16 Agustus nanti. Jadi tidak perlu khawatir dengan target pertumbuhan, target program-program kerja unggulan. Hampir seluruhnya sudah terakomodasi di dalam RAPBN nanti," jelasnya.