Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memastikan batal mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia. Keputusan tersebut sudah disepakati oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham.

Direktur Utama BTN, BTN Nixon L.P. Napitupulu mengaku kabar ini belum diumumkan perseroan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami belum melakukan keterbukaan informasi bahwa kami tidak akan meneruskan akuisisi Bank Muamalat dengan berbagai alasan yang bisa disampaikan,” tuturnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 8 Juli.

Nixon menjelaskan batalnya aksi korporasi tersebut sudah mendapat persetujuan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Serta juga sudah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami juga sudah konsul ke pemegang saham dalam hal ini Pak Menteri dan Wamen dan kami juga sampaikan ke OJK,” jelasnya.

Nixon mengaku siap mengungkapkan alasan mengapa BTN tidak melanjutkan proses akuisisi Bank Muamalat Indonesia. Namun dengan catatan rapat pembahasannya dilakukan secara tertutup.

“Kalau boleh ini (rapatnya) tertutup saja, karena ada dua hal. Satu keterbukaan informasi harus lebih dulu. Kalau nggak, kasihan BTN ditegur oleh bursa, karena kami Tbk. Kedua, kami terikat dengan NDA (non-disclosure agreement),” kata dia.

Selain itu, Nixon mengatakan bahwa BTN juga tetap harus menjaga hubungan kerja sama dengan Bank Muamalat untuk beberapa kesepakatan lainnya.

“Jadi kita memang satu tetap harus menjaga kesepakatan bersama mereka,” ucapnya.