Bagikan:

JAKARTA - Direktur PT Insight Investments Management (Insight IM) Ria M Warganda mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari investor reksa dana mereka berasal dari generasi milenial dan generasi Z.

“Dalam fact findings kami, berdasarkan data per akhir 2023, tercatat bahwa dominasi investor milenial dan generasi Z yang memilih reksa dana Insight IM sekitar 70 persen. Porsi angka ini adalah terbanyak jika dibandingkan dengan beberapa kelompok usia lainnya,” ujar Ria mengutip Antara.

Pihaknya optimistis angka ini akan semakin meningkat di tengah tren investasi anak muda yang akan terus berlanjut ke depan.

Ia menjelaskan bahwa dominasi investor milenial dan generasi Z selaras dengan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Januari 2024, yang mana sebesar 56,29 persen investor pasar modal berusia 30 tahun ke bawah dan 23,66 persen berada di rentang usia 31 sampai 40 tahun.

Ia melanjutkan, potensi pasar yang masih besar mendorong pihaknya untuk melakukan berbagai langkah untuk mendorong ketertarikan investasi bagi anak muda, mulai dari aktivitas edukasi keuangan ke kampus-kampus, dan edukasi ringan seputar investasi dan keuangan bagi investor pemula.

Selain itu, juga kerja sama dengan berbagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) fintech, hingga pengembangan aplikasi reksa dana online yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

“Tidak lupa kami sampaikan, bahwa saat ini kami sedang menyiapkan aplikasi reksa dana online bernama InvestasiIN. Aplikasi ini berbeda dengan aplikasi sejenis, karena menggabungkan pengalaman berinvestasi sembari berkontribusi sosial,” ujar Ria.

Ia menjelaskan, kontribusi sosial tersebut muncul karena setiap produk reksa dana Insight IM memiliki tema yang sejalan dengan isu-isu sosial dan lingkungan, salah satunya yaitu reksa dana I-Renewable Energy Fund.

Sejak peluncurannya 13 tahun yang lalu, lanjutnya, I-Renewable Energy Fund berhasil mencetak total return sebesar 138,85 persen dan secara konsisten kinerjanya dapat mengungguli benchmark, yang tercermin dari kinerja satu tahun sebesar 7,21 persen sedangkan benchmark sebesar 1,65 persen.

“Kinerja baik ini turut berkontribusi pada program-program berdampak lingkungan dan sosial yang sifatnya inovatif seperti Pro Women for Renewable Energy dan Desa Energi Insight,” ujar Ria.

Ia menjelaskan, Program Pro Women for Renewable Energy, memberikan kemudahan akses penggunaan energi terbarukan untuk petani perempuan di Lombok untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka.

Sementara dalam Desa Energi Insight, fokus perseroan adalah pemberian bantuan Solar-powered Mini Cold Storage berbasis energi terbarukan yang akan membantu nelayan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menyimpan hasil tangkapan ikan dengan optimal, termasuk mendampingi mereka dalam penggunaannya.