JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN Nusantara Power melaporkan berhasil mendorong kinerja investasi PLN NP yang berasal dari co-investment dengan strategic partner yang telah berkembang dalam segi operasional perusahaan sehingga menyetorkan laba sebesar Rp2,1 triliun dari total laba PT PLN (Persero) sebesar Rp22,07 triliun atau sebesar 9,58 persen.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah memaparkan, selain dari segi keuangan yang bertumbuh secara signifikan, PLN Nusantara Power juga mencatatkan kinerja positif dari penjualan tenaga listrik dan juga kinerja dari perusahaan asosiasi.
"Melalui co-investment menunjukkan bahwa kerja sama PLN NP dengan strategic partner bukan hanya memberikan kontribusi operasional namun juga finansial sehingga PLN NP siap dalam mengembangkan investasi pembangkit baru melalui strategic partnership," jelas Ruly, Senin 1 Juli.
PLN NP juga mencatatkan laba sebesar Rp13,67 trilun rupiah yang juga mencapai 167 persen dari target perusahaan.
"PLN Nusantara Power berhasil menyetorkan laba sebesar Rp13,7 triliun kepada PT PLN (Persero) selaku holding company. Hal ini menjadi salah satu penanda kinerja perusahaan kami sangat baik," terang Ruly.
Rully menegaskan PLN NP selalu berupaya menjaga operational excellence kinerja pembangkit yang tercermin dari pencapaian KPI operasi yang baik.
Di mana pencapaian EAF Pembangkit Non PLTU Jawa Bali tercapai lebih dari 100 persen, begitu juga dengan EAF Pembangkit PLTU dan Non PLTU di Luar Jawa Bali yang tercapai melebihi target 100 persen.
Perusahaan turut mendukung program transformasi PLN Green and Lean dengan implementasi program carbon emission reduction yang tercapai 0,594 persen atau 110 persen dari target tahun 2023.
BACA JUGA:
PLN NP, lanjut Ruly, juga mendukung program transisi energi baru terbarukan melalui investasi pengembangan pembangkit EBT sesuai dengan RUPTL meliputi PLTS Terapung Cirata, PLTA Batang Toru, PLTB Tanah Laut, PLTS IKN, PLTS Terapung Karangkates, PLTS Terapung Tembesi Batam dan PLTS Dediselisasi dengan dengan total kapasitas pembangkit EBT sebesar 969,9 MW dan BESS 192,39 MWh.
PLN NP juga telah berhasil menandatangani 3 kontrak kerja sama luar negeri dengan Timor Leste dan Bangladesh.
"Dengan semua capaian yang telah diraih, PLN NP optimis dapat berlari lebih kencang pada tahun 2024 serta melanjutkan capaian gemilang dengan melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan bisnis Perusahaan yang berfokus untuk mewujudkan Net Zero Emission di tahun 2060," pungkas Ruly.