Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Creative Fest 2024 yang merupakan ajang bagi para pelaku industri kecil menengah (IKM) serta generasi muda untuk menuangkan inovasinya di industri kerajinan.

Dengan demikian, diharapkan bisa meningkatkan dan memajukan IKM Lokal.

Acara yang digelar pada 28-30 Juni di Blok M, Jakarta Selatan tersebut menghadirkan pameran dan bazar pelaku industri kerajinan serta lokakarya yang bermanfaat bagi pengunjung dan masyarakat.

"Ke depan, ini menjadi pusat anak muda menumpahkan semua inovasi-inovasi di luar nalar orang biasa, terutama untuk kerajinan, fesyen juga," ujar Penasihat Ahli Menteri Perindustrian/Pembina Industri Ahli Utama Kemenperin Dody Widodo di Jakarta, Jumat, 28 Juni.

Dody menyebut, dalam ajang tersebut ada beberapa inovasi yang dilakukan oleh IKM di sektor kerajinan yang bisa memberikan kontribusi lebih bagi pemajuan industri lokal.

Seperti halnya pemanfaatan serat alam dan pewarna alam yang dijadikan motif fesyen.

Melalui kegiatan ini, kata Dody, Kemenperin juga mendorong pelaku IKM binaan untuk mempelajari perilaku konsumen dari target pasar yang disasar.

Sehingga bisa meningkatkan penjualan produk secara signifikan.

"Dengan adanya Program Creative Fest 2024 ini, semoga bisa menjadi ajang kami bersama berkolaborasi untuk meningkatkan dan memajukan IKM lokal. Bangga menggunakan produk dalam negeri berarti mendukung perekonomian bangsa sendiri," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, ekonomi kreatif setiap tahunnya juga memberikan kontribusi cukup baik bagi perekonomian Indonesia.

Mengingat, sepanjang 2023, nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1.414,8 triliun atau tumbuh 10,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp1.280,42 triliun.

Dari nilai tersebut, sektor fesyen dan kriya menjadi dua sektor yang memiliki kontribusi terbesar, yakni hingga 33 persen.

Menurut Dody, ajang Creative Fest 2024 bisa mendorong generasi muda untuk memberikan kontribusi lebih terhadap nilai tambah industri kreatif dengan memberikan berbagai ide atau gagasannya.

"Dengan banyaknya ide anak muda, terus lembaga yang (menaungi) banyak seharusnya bisa lebih besar (nilai tambahnya)," ungkapnya.