JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, serapan tenaga kerja Padat Karya Tunai (PKT) pemeliharaan jalan dan jembatan pada pertengahan 2024 mencapai 51.964 orang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," ujar Basuki dalam keterangan resminya, Senin, 24 Juni.
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR pada tahun anggaran (TA) 2024 terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan bidang jalan dan jembatan yang dikerjakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT).
Anggaran PKT dilaksanakan untuk penanganan ruas jalan nasional yang dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia.
"Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi," katanya.
Pada TA 2024, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengalokasikan anggaran program PKT sebesar Rp2 triliun untuk pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan serta kegiatan kontraktual (nonrutin) tersebar di 1.487 lokasi.
Sebagaimana terekam dalam sistem E-Monitoring Kementerian PUPR per 20 Juni 2024, pekerjaan fisik PKT bidang jalan dan jembatan telah terealisasi 40,48 persen dengan serapan tenaga kerja mencapai 51.964 orang atau setara 1.823.063 Hari Orang Kerja (HOK).
Capaian PKT tersebut meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin jalan, seperti pembersihan median jalan dan pengecatan marka dengan progres fisik 39,39 persen.
Kegiatan ini telah melebihi serapan tenaga kerja sebanyak 32.068 orang dari target 24.730 orang.
Selanjutnya, pemeliharaan rutin kondisi jalan dengan progres fisik mencapai 39,17 persen dan menyerap sebanyak 3.521 tenaga kerja.
BACA JUGA:
Menurut Basuki, pekerjaan PKT rutin juga disalurkan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan, seperti pengecatan rangka jembatan.
Dia menambahkan, pekerjaan fisik PKT pemeliharaan jembatan terealisasi 32,86 persen dan menyerap 11.071 tenaga kerja dari target 8.790 orang atau lebih besar dari target.
"Kemudian juga pekerjaan penunjang/holding jalan yang secara fisik telah mencapai 43,60 persen dan menyerap 1.765 tenaga kerja," imbuhnya.