Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui gangguan pada sistem imigrasi membuat masyarakat mengantre di Bandara Soekarno-Hatta.

“Jadi gini, ini kan biasa ekosistem gini. Pasti ada lah delay, penumpang juga ngeluh, tapi kita dampingi,” katanya saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat, 21 Juni.

Irfan mengaku pihaknya telah meminta seluruh penumpang Garuda Indonesia untuk datang lebih awal.

“Kita bukan tipikal ini kok, company yang ketika teman kita lagi bermasalah, terus kita kemudian teriak-teriak, terus Dirut Garuda menegur Dirjen Imigrasi. Enggak lah, kita sama-sama kerjainnya, bantuin sama-sama,” tuturnya.

“Tadi saya sampaikan, kita memang meminta para penumpang untuk datang lebih awal,” sambungnya.

Irfan juga memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal.

Dia bilang, Garuda Indonesia memberikan pendampingan kepada para penumpang yang sudah mendekati waktu boarding.

“Ada beberapa biasa, delay dikit, telat dikit, enggak apa-apa. Kita pastikan buat semua penumpang kita bawa semuanya,” jelasnya.