Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksikan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat sebesar 10-20 persen pada musim liburan sekolah yang berlangsung pada Juni–Juli.

"Kalau libur sekolah ini memang diprediksi akan terjadi peningkatan kunjungan 10-20 persen dibanding hari-hari biasa," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya, ditulis Kamis, 20 Juni.

Nia menyebut, perlu persiapan dari sisi pelaku industri dan pengelola destinasi. Menurutnya, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan terjadinya penumpukan di satu tempat pada kurun waktu yang sama.

Dia berpesan agar pihak pengelola dapat menangani hal tersebut dengan baik, sehingga memberi pengalaman terbaik bagi para pengunjung karena industri wisata merupakan bisnis persepsi.

"Ketika tidak bagus pengalamannya, itu malah petaka. Karena orang akan berbagi tentang pengalamannya yang tidak enak dan tidak akan kembali," katanya.

Dia meminta pelaku industri wisata untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kesehatan.

"Karena, keberhasilan promosi itu adalah ketika orang datang dan datang lagi," ucap Nia.

Terkait keamanan, kata, pengelola diharapkan menggunakan Visitor Management Technique, khususnya untuk mengawasi titik-titik kerumunan, penggunaan wahana atau atraksi wisata sesuai dengan kapasitas daya dukung, dan ketersediaan jalur evakuasi.

"Jangan sampai ada satu kerumunan crowd di satu titik, tapi tidak terawasi," terangnya.

Dia meminta kepada pihak pengelola destinasi wisata untuk memasang penanda titik kumpul.

Sehingga ketika terjadi bencana, para wisatawan tahu harus berlari ke mana.

"Kemudian yang tidak kalah penting adalah memerhatikan perubahan cuaca, sebagaimana yang selalu disampaikan BMKG," ungkapnya.

Selain itu, Nia meminta kepada para pengelola untuk selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga suasana liburan yang kondusif.

Dengan suasana yang kondusif, dia meyakini para wisatawan akan berkunjung kembali ke destinasi tersebut.

"Orang tua juga kami imbau tolong dijaga putra-putrinya. Tolong dilihat pilihan-pilihan atraksi atau destinasi. Untuk yang membawa anak kecil, jangan sampai hilang putra-putrinya," pungkasnya.