Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melalui Unit Usaha Syariah Danamon Syariah (Danamon Syariah) terus berkomitmen untuk mendukung kebutuhan finansial nasabah dalam berbagai kebutuhan termasuk beribadah. Episode Danamon Financial Friday (DFF) 2024 bertajuk “Beli Hewan Qurban Jadi Gampang Tanpa Beban” didedikasikan untuk membahas berbagai tantangan finansial dan solusi yang disesuaikan khusus (tailor-made) dalam melaksanakan Qurban, Umrah dan rukun Islam kelima bagi umat Muslim yaitu Haji.

"Danamon Syariah memahami pentingnya perencanaan keuangan dan memilih mitra yang dapat dipercaya untuk mendukung ibadah atau memenuhi kebutuhan spiritual umat Muslim, mulai dari Qurban, Umrah hingga Haji. Maka dari itu, Danamon Syariah menyediakan produk dan solusi keuangan yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan dan tujuan finansial umat Muslim di Indonesia, dengan didasari oleh prinsip syariah akad bagi hasil atau mudharabah," ujar Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 15 Juni.

Menurut Kementerian Pertanian, ketersediaan hewan Qurban di seluruh Indonesia untuk Idul Adha 2024 mencapai 2,06 juta ekor atau surplus 88 ribu ekor dari kebutuhan 1,97 juta ekor. Memahami pentingnya perencanaan keuangan untuk Qurban, Danamon Syariah menawarkan produk Tabungan BISA Qurban iB, di mana nasabah dapat menabung biaya membeli hewan Qurban setiap tahunnya dengan setoran awal hanya Rp50 ribu dan setoran bulanan mulai dari Rp150 ribu.

Selain Qurban, ibadah Umrah dan Haji merupakan impian hampir semua umat Muslim di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut Otoritas Pariwisata Arab Saudi, Indonesia adalah salah satu negara dengan jamaah Umrah dan kuota jamaah haji paling banyak dibandingkan negara lain.

Pada tahun 2024, Arab Saudi menargetkan lebih dari 2 juta jamaah Umrah berangkat dari Indonesia, dan berdasarkan situs resmi Kementerian Agama RI, kuota jamaah Haji terus meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 241.000 di tahun ini. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota Haji Reguler dengan masa tunggu 25 - 40 tahun dan 27.680 kuota Haji Khusus dengan masa tunggu 5 - 9 tahun. Jumlah kuota jamaah Haji tahun 2024 merupakan jumlah jamaah terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan Haji di Indonesia.

Bersama Danamon Syariah, nasabah bisa merencanakan keuangan untuk melaksanakan ibadah Umrah dan Haji dengan nyaman. Contohnya, dengan Tabungan BISA Umrah iB, nasabah bisa menabung selama 6 hingga 72 bulan dengan setoran awal hanya Rp100 ribu dan setoran bulanan mulai dari Rp300 ribu.

Sementara, untuk ibadah Haji, Danamon juga menawarkan Tabungan Rencana Haji iB untuk membantu nasabah mengumpulkan dana Haji. Produk ini memiliki setoran awal sebesar Rp100 ribu dan setoran bulanan mulai dari Rp300 ribu, serta dilengkapi dengan fitur auto debit.

Untuk nasabah yang ingin menunaikan Haji Khusus, Danamon Syariah menyediakan layanan pembayaran setoran dalam mata uang Dollar (USD) dengan setoran awal sebesar 4.000 dolar AS. Apalagi, produk perencanaan Haji dan Umrah dalam mata uang Rupiah di Danamon Syariah otomatis akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa hingga Rp200 juta.

"Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam merencanakan perjalanan suci mereka, Danamon Syariah menyediakan berbagai produk perencanaan keuangan dan perjalanan Haji yang jelas dan kredibel. Hal ini karena Danamon Syariah sudah terdaftar di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama RI, dan bekerja sama dengan travel agent terpercaya yang terdaftar di Kemenag, sehingga nasabah sudah pasti mendapatkan nomor porsi Haji dan bisa berangkat ke Tanah Suci," jelas Herry.

Lebih lanjut, Herry juga menjelaskan bahwa DFF episode ini juga bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terhadap berbagai instrumen keuangan termasuk instrumen keuangan berbasis syariah. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun (SNLIK) 2022 yang dilakukan oleh OJK, indeks Literasi Keuangan Syariah masih sangat rendah, yaitu di angka 9,14 persen.

Sedangkan indeks Literasi Keuangan Nasional di angka 49,68 persen. Hal ini menunjukkan adanya gap sebesar 40,54 persen yang signifikan antara indeks Literasi Keuangan Syariah dan Nasional. Untuk itu, Danamon Syariah berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai keuangan Syariah dan mendorong peningkatan Literasi Keuangan Syariah di Indonesia.

"Dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan, Danamon Syariah berkomitmen untuk menjadi mitra perbankan pilihan yang dapat diandalkan oleh umat Muslim di Indonesia untuk memenuhi aspirasi ibadah mereka," tutup Herry.