Bagikan:

JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mengantongi Rp1,3 triliun berkat penerapan berbagai inovasi yang dilakukan perseroan sepanjang tahun 2023.

Adapun angka itu mencakup dari penghematan sebesar Rp1,2 triliun dan peningkatan pendapatan perusahaan Rp0,1 triliun.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa inovasi-inovasi yang dilakukan internal Pupuk Indonesia terbukti menaikkan kinerja keuangan perusahaan. Keuntungan atau laba bersih perusahaan di 2023 tercatat sebanyak Rp6,25 triliun.

“Ini kontribusi seluruh gerakan inovasi tercatat total sebesar Rp1,3 triliun, baik dari penghematan Rp1,2 triliun maupun pendapatan secara langsung,” ujarnya dalam acara Pupuk Indonesia Inovation Award (PIIA) Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni.

Rahmad mengatakan ada sebanyak 169 inovasi yang telah dilakukan Pupuk Indonesia sepanjang tahun 2023.

Berbagai inovasi tersebut pun diapresiasi melalui penilaian dalam ajang PIIA Summit 2024.

Lebih lanjut, Rahmad bilang, salah satu inovasi yang diterapkan Pupuk Indonesia adalah aplikasi iPubers. Aplikasi ini diluncurkan untuk mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi karena setiap transaksi tercatat secara realtime dan petani cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

“Inovasi yang menurut saya cukup signifikan adalah iPubersm, grand champion kali ini. Ini adalah sistem digital untuk digitalisasi sales outlet kita,” jelasnya.

Rahmad mengatakan penerapan iPubers juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran, serta menjadi lebih mudah bagi petani.

“Kita putuskan implementasi ke seluruh kios, dan berhasil dilakukan dalam satu bulan. Menurut saya dengan (diterapkan di) 27.000 kios, alhamdulillah bisa didigitalisasikan dalam satu bulan, itu prestasi yang luar biasa,” ujarnya.

Ke depan, Rahmad berharap beragam inovasi bisa terus diciptakan oleh insan Pupuk Indonesia untuk mendorong pengembangan perusahaan. Apalagi, inovasi merupakan kunci untuk menghadapi masa depan yang terus bergerak maju.

“Saya berharap persistence (kegigihan) atas semangat untuk inovasi ini bisa terus dijaga. Kita tanpa inovasi yakin dan percayalah tidak ada perusahaan yang bisa survive (bertahan). Jangankan bicara berkembang, survive saja tidak mungkin kalau tidak ada inovasi,” tuturnya