Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengungkapkan bahwa perusahaannya berhasil menempati posisi ke-7 sebagai perusahaan dengan laba terbesar dari seluruh BUMN.

Adapun PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp79,21 triliun pada tahun 2023. Semantara, keuntungan atau laba bersih tercatat sebanyak Rp6,25 trillun pada periode yang sama.

“Alhamdulillah Pupuk Indonesia menduduki BUMN nomor 7 penghasil laba terbesar,” katanya dalam acara Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni.

Tak hanya itu, Rahmad mengatakan Pupuk Indonesia juga berhasil menempati posisi ke-7 sebagai perusahaan dengan pendapatan terbesar di industri fertilizer dunia.

“Alhamdulillah di tahun 2024 ini, berdasarkan buku tahun 2023 Pupuk Indonesia secara profit juga menduduki nomor 7 terbesar di dunia di industri fertilizer,” tuturnya.

Rahmad mengatakan bahwa pencapain tidak terlepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Dia bilang inovasi yang dijalankan ini berdampak langsung terhadap pendapatan perusahaan.

“Tentu ini tidak lepas dari inovasi yang mempunyai direct impact pada profitability tadi,” ucapnya.

Namun, sambung dia, inovasi juga harus dibarengi dengan persistence atau kegigihan. Kata dia, tanpa kegigihan pasti inovasi ini tidak pernah bisa terimplementasikan.

“Dan tidak akan pernah memberikan direct impact pada laporan keuangan kita. Alhamdulillah Pupuk Indonesia menunjukkan dua-duanya, kita sudah pernah melakukan big bang innovation, bisnis prosesnya berubah menjadi sentralisasi, dan kita terus melakukan inovasi-inovasi yang ada sifatnya implemental,” tuturnya.