JAKARTA - Bank berbasis teknologi (tech-based bank) yang tertanam di dalam ekosistem digital Indonesia, PT Bank Jago Tbk melihat pentingnya generasi muda untuk memahami pengelolaan keuangan dan investasi yang baik sejak dini. Seiring dengan perkembangan teknologi digital, pengelolaan keuangan dan investasi bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi digital.
“Saat ini semakin banyak aplikasi keuangan digital yang memudahkan generasi muda untuk mengelola keuangan. Salah satunya menggunakan Aplikasi Jago dengan fitur Kantong (Pockets) di dalamnya,” kata Head of Transaction Services PT Bank Jago Tbk Widiarto Proboprasetyo pada kuliah umum berjudul “Jago Investasi Sejak Muda, Emang Bisa?” di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Kamis 6 Juni.
Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital, serta dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) dengan kebutuhan masing-masing nasabah, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan investasi. Kemampuan tertanam dalam ekosistem atau aplikasi digital ini terwujud dalam integrasi dengan aplikasi platform penjual reksadana online, yaitu Bibit.
“Bank Jago menyadari pentingnya membangun kebiasaan finansial yang positif dan produktif melalui investasi. Untuk itu Jago App juga menyediakan fitur Kantong yang bisa terhubung dengan Aplikasi Bibit yang memudahkan siapapun untuk berinvestasi,” jelas Widiarto.
Kolaborasi Bank Jago dan Bibit memungkinkan nasabah melakukan investasi dan pengelolaan keuangan secara aman, mudah, cepat, dan seamless melalui fitur-fitur unggulan seperti Jago Autodebit untuk pembelian produk reksa dana secara terjadwal, instant redemption untuk mencairkan reksa dana dalam hitungan detik, fitur untuk melihat informasi portofolio investasi, serta fitur penambahan (top-up) dana investasi tanpa pindah aplikasi.
Dalam kesempatan yang sama, PR & Corporate Communication Lead PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id), William, menambahkan bahwa setiap orang berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik melalui investasi yang benar di pasar modal. Menurut William, sebagai aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit melihat kemitraan dengan Bank Jago sebagai sesuatu yang strategis dalam memberikan layanan investasi yang mudah, aman, dan seamless bagi jutaan investor ritel di lebih dari 500 kota di Indonesia.
“Kolaborasi dengan Bank Jago hadir lewat beragam fitur inovatif di Aplikasi Bibit dan Jago yang memudahkan pengguna berinvestasi secara aman, mudah, cepat, dan tentunya seamless. Selama hampir tiga tahun, kolaborasi kami telah membantu banyak masyarakat Indonesia dalam menyusun, berdisiplin, dan mencapai tujuan-tujuan keuangan mereka,” jelas William.
William melanjutkan bahwa secara teknis, Aplikasi Jago dan Bibit banyak digunakan nasabah untuk perencanaan keuangan masa depan, yakni dengan membuat Kantong untuk dana darurat (emergency fund) dan dana pensiun.
BACA JUGA:
Sebanyak 50 persen nasabah yang menyimpan dana darurat memilih produk reksa dana yang memiliki opsi pencairan instan (Instant Redemption) karena dapat membantu pengaturan arus kas lebih fleksibel. Opsi pencairan instan ini memungkinkan pencairan reksa dana dalam hitungan detik, bahkan dapat dilakukan di akhir pekan dan hari libur, sehingga mendapatkan sambutan yang antusias dari para nasabah.
Sampai Maret 2024, Bank Jago melayani lebih dari 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I 2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.
Dari total nasabah tersebut, hampir 2 juta pengguna Aplikasi Jago menggunakan fitur investasi yang terkoneksi langsung dengan Aplikasi Bibit.
“Ke depannya, Bibit akan terus memperdalam kolaborasi yang sudah terjalin dengan Jago dan menambah fitur-fitur yang inovatif sehingga pengalaman berinvestasi akan semakin mudah dan menyenangkan,” pungkas William.