Bagikan:

JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) meresmikan fasilitas mesin jual otomatis atau vending machine untuk produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mesin ini nantinya akan ada seluruh di kantor-kantor Pegadaian.

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan vending machine ini adalah upaya perseroan untuk membantu memasarkan produk UMKM ke masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas. Khususnya, UMKM binaan Pegadaian.

“Vending machine ini akan menjadi sarana yang efektif untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” ujar Damar saat peresmian vending machine di Gedung Pegadaian, Kenari, Jakarta, Rabu, 5 Juni.

Damar mengatakan bahwa vending machine yang tersedia ini memuat 24 jenis produk UMKM binaan Pegadaian. Nantinya, produk-produk yang ditampilkan tersebut akan berganti-ganti.

Lebih lanjut, Damar juga mengatakan bahwa harga produk UMKM yang dijual di vending machine relatif murah. Pasalnya, Pegadaian tidak mengambil untung dari penjualan produk.

“Ini UMKM binaan Pegadaian semua, memang kita standarisasi untuk bisa masuk vending machine. Kita tidak ambil margin, kita sudah bersyukur (bisa) menempelkan stiker Pegadaian,” jelasnya.

Terkait dengan vending machine, Damar menargetkan nanti setiap kantor wilayah Pegadaian akan memiliki satu vending machine tersebut.

“Nanti targetnya setiap 12 kantor wilayah kami memiliki satu vending machine masing-masing," kata Damar.

Damar juga mengungkapkan investasi untuk satu mesin jual otomatis atau vending machine untuk memperkenalkan produk UMKM ini nilainya mencapai Rp90 juta.

“Sekitar Rp90 juta, buatan lokal. Ini gampang kok lokal bisa (membuat mesin jual otomatis),” jelasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menyampaikan, bahwa BUMN secara nyata dan konsisten telah memberikan tiga bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM, yaitu dukungan UMKM naik kelas dalam bentuk pembinaan dan pendampingan, dukungan pembiayaan, serta dukungan pemasaran.

Dia bilang vending machine menjadi terobosan baru dari Kementerian BUMN untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan produk-produk UMKM.

“Artinya kementerian BUMN bersama BUMN terus menggali kanal-kanal pemasaran yang relevan dan kekinian, dengan harapan semoga produk UMKM yang telah dibina bisa diserap oleh BUMN dan masyarakat umum,” tuturnya.

Lotto jug meminta direksi Pegadaian untuk memanfaatkan produk UMKM yang ada di vending machine ini unit kerja BUMN yang lebih luas. Misalnya, untuk kudapan saat rapat.

“Tidak hanya terbatas pada unit kerja TJSL, sebagai snack rapat ataupun keperluan lainnya. Dan, apabila UMKM membutuhkan dukungan pembiayaan, juga tersedia pembiayaan dari bank maupun lembaga non-bank lainnya dari BUMN,” jelas Loto.