JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan PLN Hub sebagai smart electricity telecommunication dan digital center di IKN, Kalimantan Timur, pada hari ini.
Jokowi menekankan kebutuhan energi di kawasan IKN seluruhnya harus menggunakan energi hijau.
Jokowi mengatakan, PLN Hub ini dibangun untuk mengumpulkan semua stakeholder atau mitra yang berhubungan dengan PT PLN (Persero). Penyediaan energi di IKN akan memanfaatkan energi matahari, air maupun angin.
"Saya sudah sampaikan 100 persen harus pakai energi hijau, entah dari solar panel yang sekarang ini dilakukan oleh PT PLN, juga hydro power mungkin dari Mahakam atau yang lain dan bisa juga mungkin dari angin dan lain-lainnya," ujar Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 5 Juni.
Dia menjelaskan, Indonesia memiliki sekitar 4.400 sungai. Misalnya Sungai Kayan di Kalimantan Utara (Kaltara) yang bisa menghasilkan energi listrik mencapai 11.000 sampai 13.000 MW.
Kemudian, Sungai Mamberamo di Provinsi Papua yang mencapai 23.000 MW.
"Sekali lagi semua menanyakan mengenai energi hijaunya ada atau tidak. Enggak ada lagi yang menanyakan saya mau pakai PLTU dari batu bara, ndak," tegas Jokowi.
BACA JUGA:
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan energi hijau tersebut karena didukung dengan sumber-sumber yang mumpuni.
"Selalu pertanyaannya, ini geothermal apakah ini hydro power, apakah ini dari angin. Dan kekuatan besar itu ada di negara kami. Inilah yang ingin kami gunakan," ucap dia.
"Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini peletakan batu pertama groundbreaking PLN Hub sebagai smart electricity telecommunication and digital center secara resmi saya nyatakan dimulai," imbuhnya.