Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi menyebut, kesiapan jaringan fiber optik sudah mencapai 90 persen untuk menyukseskan upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

"Kalau untuk jaringan fiber optik di IKN, saat ini sudah 90 persen," ujar Ari dikutip ANTARA, Senin, 22 Juli.

Ari menyampaikan, PLN Icon Plus pada dasarnya telah siap untuk memasok internet.

Namun, hal ini juga harus disesuaikan dengan infrastruktur tunnel yang juga dibangun oleh infrastruktur lainnya.

Dia yakin, koneksi internet saat perayaan HUT Ke-79 di IKN dapat berjalan dengan lancar.

"Secara fiber optik ya sudah ready, jadi kami bisa optimis untuk koneksi fiber optik dari PLN Group yang dikeluarkan untuk IKN dalam menyukseskan acara 17 Agustus sudah siap," kata Ari.

PLN Icon Plus bersama PLN melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) sentra telekomunikasi, listrik pintar, dan digital PLN Hub di Ibu Kota Nusantara pada Jumat, 7 Juni.

Pembangunan PLN Hub merupakan bentuk komitmen dan kesiapan dalam rangka mendukung ekosistem transisi energi dan digitalisasi IKN.

"PLN Icon Plus sebagai subholding beyond kwH dari PT PLN (Persero) memiliki peran penting untuk mendukung infrastruktur telekomunikasi yang andal di IKN guna menunjang keandalan sistem ketenagalistrikan yang mutakhir dan modern dari PLN," kata Ari.

Peletakan batu pertama PLN Hub dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Jokowi dalam kesempatan itu mengatakan sangat menghargai pembangunan PLN Hub.

Dia meyakini PLN Hub dapat mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan dan mitra yang berhubungan dengan PT PLN.

Hal senada dikatakan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

Dia mengatakan, PLN Hub ditujukan untuk menjadi episentrum riset dan pengembangan serta kolaborasi bisnis, teknologi, dan pendidikan yang mendukung IKN dan transisi energi di Indonesia.

Kehadiran PLN Hub diharapkan dapat mendukung terwujudnya ekosistem 'Smart, Green, & Beautiful' di IKN. Upaya ini diharapkan tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendorong inovasi di sektor telekomunikasi dan ketenagalistrikan di Indonesia.