JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan pengeboran sumur eksplorasi Migas Non Konvensional (MNK) Kelok DET-1, kelanjutan dari sukses menajak sumur MNK Gulamo yang pertama di Blok Rokan.
"MNK adalah proyek yang monumental dan kritikal bagi PHR untuk keberlangsungan pengembangan sumber daya minyak dan gas bagi negara dan bangsa," kata Komisaris Utama PHR Virano Gazi Nasutio dikutip dari ANTARA, Selasa, 4 Juni.
Menurut dia, pengeboran sumur eksplorasi MNK Kelok DET-1 ini memiliki keunikan sendiri karena menargetkan reservoir MNK yang dalam.
Sinergi antara tim eksplorasi dan tim pengembangan memungkinkan desain lubang sumur yang sama untuk menjangkau target eksplorasi migas non konvensional dan target pengembangan migas konvensional pada interval reservoir yang lebih dangkal.
"Pengembangan MNK Kelok DET-1 ini merupakan wujud komitmen PHR dalam mendukung pencapaian target produksi migas nasional dan memperkuat ketahanan energi nasional. Kami optimistis bahwa upaya ini akan membuahkan hasil yang positif dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional," kata Virano Gazi Nasution.
Pjs VP Asset Development PHR Mochamad Taufan menjelaskan sumur Kelok DET-1 adalah salah satu sumur eksplorasi MNK di Blok Rokan.
Satu sumur lain adalah sumur Gulamo DET-1.
"Kedua sumur ini adalah sumur eksplorasi dalam kerangka Studi Potensi MNK yang telah menjadi komitmen PHR kepada Pemerintah Indonesia dalam upaya percepatan pengusahaan sumberdaya migas non-konvensional yang berada di WK Rokan," katanya.
BACA JUGA:
Hasil sementara operasi pengeboran, akuisisi data log, data core, uji frac dan analisa laboratorium kedua sumur eksplorasi MNK tersebut menunjukkan indikasi positif potensi sumber daya MNK di formasi brown shale.
"Tajak sumur MNK kelok DET-1 berlangsung 3 bulan berjalan dan berhasil diselesaikan dengan andal. Ke depan dilakukan berbagai tes di Kelok dan Gulamo untuk memahami kemampuan produksi sumur. Target penyelesaian tajak MNK saat ini adalah dua sumur yakni Gulamo dan Kelok," katanya.