JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu buka suara terkait kemungkinan pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif listrik setelah bulan Juni 2024.
Asal tahu saja, pemerintah memutuskan untuk menahan tarif listrik sejak Februari 2024 silam.
Jisman mengatakan dirinya belum bisa mengumumkan terkait kepastian tarif listrik di kuartal III tahun 2024.
"Belum bisa dijawab. Tunggu aja itu nanti lah," ujar Jisman kepada media yang dikutip Selasa 4 Juni.
Meski demikian ia memastikan tarif listrik hingga bulan ini tidak mengalami perubahan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menahan harga BBM dan tarif listrik hingga Juni 2024.
"Kalau bulan Juni kan sudah ditetapkan sebelumnya tidak ada kenaikan sampai bulan Juni ya," beber Jisman.
Pada kesempatan yang sama Jisman juga membantah terkait rumor kenaikan tarif listrik untuk pelanggan menengah ke atas. Dikatakan Jisman hal tersebut belum diputuskan sehingga dirinya belum bisa memberikan jawaban.
"Ah belum. Belum diputuskan," pungkas Jisman.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memutuskan untuk tidak melakukan penyesuaian tarif listrik dan BBM hingga Juni 2024.
BACA JUGA:
Menurutnya keputusan untuk tidak menaikan tarif listrik dan BBM sudah disepakati dalam sidang kabinet hari Senin, 26 Februari, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna, tidak ada kenaikan listrik , tidak ada kenaikan BBM sampai dengan juni, baik itu subsidi dan non subsidi,” ucapnya kepada awak media, Senin, 26 Februari.
Airlangga menyampaikan karena tidak ada kenaikan tariftarif sehingga pemerintah perlu menggelontorkan tambahan anggaran untuk PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) dari Sisa Lebih Anggaran (SAL) dan juga pelebaran defisit APBN 2024.