JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak pelaku di sektor industri kosmetik untuk memanfaatkan potensi kekayaan bahan-bahan natural yang ada di Indonesia.
Menperin Agus menyebut, industri baru memanfaatkan 350 jenis tanaman sebagai bahan baku kosmetik natural. Padahal, Indonesia memiliki potensi 30.000 jenis tanaman berkhasiat yang dapat diolah.
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara sumber bahan baku kosmetik natural dengan adanya 30.000 jenis tanaman berkhasiat yang bisa kami olah," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 Mei.
Agus mengatakan, pemanfaatan bahan kosmetik natural selaras dengan tren pendapatan penjualan kosmetik natural global yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,85 persen hingga 2028.
Sementara pendapatan nasional dari industri kosmetik natural diperkirakan tumbuh dengan rata-rata 5,9 persen hingga 2028.
Menurutnya, saat ini tren industri kosmetik tengah marak menggunakan bahan kosmetik yang memadukan zat bahan alami atau organic based cosmetic, misalnya minyak atsiri dan rumput laut.
BACA JUGA:
Oleh karena itu, Agus mendorong industri dalam negeri untuk berinovasi mengembangkan produk kosmetik berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi sebagai salah satu solusi persoalan ketersediaan bahan baku lokal yang masih menjadi pekerjaan rumah sektor bisnis kosmetika dalam negeri.
"Kemenperin akan meramu solusi untuk menjawab isu terkait bahan baku kosmetik, salah satunya melalui rencana kolaborasi antara industri agro dengan kimia dan farmasi untuk percepatan penyediaan bahan baku lokal bagi industri kosmetik," ucapnya.
Selain optimalisasi pasar dan penggunaan bahan baku lokal, kosmetik halal juga merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha.
"Dengan banyaknya jumlah penduduk muslim dan mulai diwajibkannya produk halal di Indonesia, industri kosmetik nasional harus mampu menambah produksi dan varian kosmetik halal," imbuhnya.