Bagikan:

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono bicara terkait minat investasi Emaar Properties di IKN. Hal ini menyusul kunjungan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE) itu pada Minggu, 26 Mei 2024.

Diketahui, Emaar Properties merupakan salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia yang mengembangkan Gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa. Dalam momentum kunjungannya ke IKN, dia didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Bambang mengatakan, Emaar terkesan dengan mega proyek ibu kota baru itu dan tertarik untuk turut serta dalam pengembangannya. Namun untuk realisasi investasinya, kedua belah pihak masih dalam tahap negosiasi.

"Kan, kemarin Pak Erick juga bawa tuh dari Emaar. Dia juga impressed, tapi kami lagi negosiasi, kan," ujar dia saat ditemui wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa, 28 Mei.

Dia menjelaskan, proses negosiasi untuk menentukan besaran return atau imbal hasil dari proyek yang akan dijalankan di IKN, berapa yang diterima OIKN dan berapa untuk Emaar.

Menurutnya, Emaar setidaknya tertarik untuk membangun tiga sektor mulai dari energi, transportasi ataupun properti. Namun, raksasa properti itu masih dalam proses hitung-hitungan untuk mengambil keputusan.

"Emaar tertarik untuk beberapa jenis. Nanti dia hitung-hitung lagi apa di energi, transportasi atau properti. Itu tiga yang kemarin kami bicarakan, belum mengkristal, ya, masih berproses," katanya.

Sebelumnya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir dan pimpinan perusahaan Emaar Properties dari Uni Emirat Arab, yakni Mohamed Alabbar ke Nusantara, Kalimantan Timur, membuktikan minat investasi yang besar ke IKN.

"Hari ini pimpinan Emaar, suatu perusahaan properti dan bidang lainnya berskala global dari UAE melihat langsung progres pembangunan di IKN bersama Kepala OIKN, Menteri BUMN dan pejabat lainnya. Membuktikan minat yang besar dari investor asing untuk membuktikan sendiri pembangunan di IKN dan sangat tertarik untuk mempertimbangkan setiap peluang dalam mendukung Nusantara," ujar Juru Bicara OIKN Troy Pantouw.

Diketahui, OIKN membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon investor, baik dari lokal, dalam dan luar negeri.