JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menyalurkan anggaran sebesar Rp14,8 triliun untuk ketahanan pangan hingga April 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi penyaluran pangan tersebut tumbuh 12,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dipengaruhi meningkatnya penyaluran dana desa dibidang ketahanan pangan.
“Ketahanan pangan ini sangat penting dalam APBN kita, realisasinya mencapai Rp14,8 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin, 28 Mei.
Sri Mulyani menyampaikan realisasi ini disalurkan melalui berbagai belanja kementerian/Lembaga (K/L) diantaranya Kementerian PUPR sebesar Rp4,1 triliun untuk pembangunan bendungan dan rehabilitas irigasi.
Selanjutnya, disalurkan untuk Kementerian Pertanian sebesar Rp1,8 triliun untuk bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 23,8 ribu unit.
Kemudian disalurkan untuk Kementerian Kelautan, dan Perikanan sebesar Rp1,4 triliun, untuk bantuan benih sebanyak 22,1 juta ekor, dan bantuan alat penangkap ikan sebanyak 2,5 ribu unit.
Selanjutnya disalurkan oleh Badan Pangan Nasional mencapai Rp400 miliar untuk pemantapan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Kemudian, melalui belanja non K/L realisasinya mencapai Rp700 miliar untuk subsidi bunga kredit resi gudang.
Terakhir, melalui transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp7,1 triliun untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan tangkap dan budidaya dalam skala desa.