Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut menyoroti kecelakaan bus pariwisata yang terjadi berulang kali dalam beberapa waktu terakhir ini.

Sandiaga mengatakan, pihaknya sudah berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberikan panduan bagi Perusahaan Otobus (PO) agar tidak melakukan kelalaian saat menjalankan tugasnya.

Seperti diketahui, sejumlah kecelakaan maut terjadi melibatkan bus pariwisata. Kecelakaan maut yang paling disoroti adalah rombongan sekolah dari Depok yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia di Ciater, Subang, Jawa Barat.

"Sekarang kami sudah berkolaborasi langsung sama Kemenhub dan kami akan mulai lebih tegas dalam memberikan suatu panduan agar (kecelakaan maut) tidak terulang," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 27 Mei.

Sandiaga mengatakan, panduan yang dimaksud seperti bagaimana kendaraan yang digunakan oleh perusahaan otobus serta kualitas sumber daya manusia yang mengendarai bus tersebut.

"(Panduan) bagaimana kendaraan yang digunakan ini mumpuni dan juga sumber daya manusia yang mengendarai ini juga handal dan prima," ucapnya.

Nanti, kata Sandiaga, bila ditemukan adanya PO yang melakukan pelanggaran terhadap hal tersebut akan langsung diberikan sanksi tegas. "Ada tindakan preventif. Bukan hanya penertiban di awal, tapi juga ini secara berkelanjutan," kata dia.

Harapannya, lanjut dia, hal ini akan mengubah pemikiran daripada seluruh pelaku study tour untuk lebih meningkatkan pengawasannya.

"Harapannya, ini akan mengubah mindset daripada seluruh pelaku study tour itu. Mulai dari guru, orang tua, untuk sama-sama ikut mengawasi pemilihan dari kendaraan dan supirnya itu dipastikan dalam kondisi prima," imbuhnya.

Sekadar informasi, sedikitnya ada lima kasus kecelakaan bus rombongan study tour siswa dalam kurun waktu dua pekan terakhir di Mei 2024.

Dari kejadian ini, tercatat total 15 korban meninggal dunia dan beberapa korban lainnya luka-luka.