Bagikan:

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)(PLN) menyuplai kebutuhan energi bersih untuk pabrik pemurnian (smelter) milik sejumlah perusahaan di Sulawesi Tenggara.

"Kami menyambut baik karena saat ini kembali dipercaya untuk berperan dalam menyediakan layanan kelistrikan yang andal, tepat waktu, dan terpenting adalah dari energi bersih," kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin mengutip Antara.

PLN menyuplai kebutuhan energi hijau pabrik pemurnian atau smelter milik PT Ceria Metalindo Prima melalui Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 7.384 GWh hingga 2030.

Andy menjelaskan PLN berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara, yang terwujud dalam penandatanganan amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan total daya 514 Mega Volt Ampere (MVA) bersama PT Ceria Metalindo Prima dan juga PT Stargate Mineral Asia.

"Terima kasih kepada PT Ceria Metalindo Prima yang juga mempercayakan layanan REC sebesar 7.384 GWh hingga tahun 2030," kata Andy.

Perjanjian Jual Beli REC yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama itu telah dilakukan, dan menurut Andy, menunjukkan bahwa PT PLN berkomitmen mendukung hilirisasi mineral.

Sementara itu, Direktur PT Ceria Metalindo Prima Derian Sakmiwata mengapresiasi PLN yang selalu mendukung para pelaku usaha smelter dengan pasokan listrik yang andal serta menyediakan layanan REC.

"Kami pelaku usaha mengucapkan terima kasih karena PLN menyokong hilirisasi mineral yang juga merupakan program pemerintah. PLN selain memberikan pasokan listrik juga menyediakan layanan REC sebagai bentuk bukti komitmen kami untuk menghasilkan produk hijau," kata Derian.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Stargate Mineral Asia Muliady Sutio yang mengucapkan terima kasih atas komitmen dan layanan yang akan dihadirkan PLN.

“Di manapun usaha kami, PLN selalu hadir menjadi solusi. Kita juga didukung pasokan listriknya di Sulawesi Tenggara, semoga dengan adanya kerjasama ini dapat semakin menumbuhkan perekonomian yang nyata bagi Indonesia," urai Muliady.