Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) mengungkapkan fokus pembangunan konektivitas ke depan diarahkan ke kawasan timur Indonesia.

"Ini penting dari sisi transportasi mengingat fokus pembangunan transportasi harus sudah mulai ke kawasan timur Indonesia," ujar Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti, di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 18 Mei.

Menurut dia, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta di Pulau Jawa ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur agar mengubah konstelasi konektivitas dan mudah-mudahan mendorong perekonomian kawasan timur Indonesia.

Pendekatan pembangunan konektivitas di Indonesia timur agak berbeda dengan Indonesia barat, karena di kawasan timur Indonesia perairannya banyak, bahkan dapat menciptakan yang namanya aglomerasi laut.

Dengan demikian, pembangunan konektivitasnya harus transportasi laut yang mudah, massal dan cepat kalau wilayah-wilayah di Indonesia timur mau menjadi aglomerasi laut. Kawasan timur Indonesia perlu dorongan yang lebih besar mengingat sumber pertumbuhan Indonesia ke depan akan lebih banyak di kawasan tersebut.

"Ini menjadi fokus kita ke depan. Maka dari itu bagaimana kawasan timur Indonesia kita bangun dengan lebih baik, termasuk konektivitasnya karena hal ini mengembangkan kewilayahan," ujar Tri Dewi Virgiyanti.

Lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara menyatakan bahwa Visi Ibu Kota Nusantara adalah "Kota Dunia untuk Semua".

Visi Ibu Kota Nusantara menegaskan bahwa pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara akan tata kelola berstandar global, menjadi mesin penggerak bagi Kalimantan, dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh kawasan timur Indonesia.

Ibu Kota Nusantara di tengah Indonesia akan menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi.