Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa berbagai program pembangunan yang dijalankan selama 2025-2029 nanti merupakan peluang bagi pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Tahapan pembangunan 2025–2029 sangat strategis untuk meletakkan dasar-dasar transformasi dan bahkan menjadi basis untuk tingkat pertumbuhan pada tahapan berikutnya, (sekaligus) menjadi window opportunity (peluang) bagi kita semua untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas,” ujar Suharso Monoarfa di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 8 Maret.

Menurutnya, dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan diperlukan dasar-dasar transformasi yang kuat.

Bappenas pun memulai penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dengan fokus pada pada penguatan fondasi transformasi.

“Tahapan pembangunan jangka menengah pertama dalam mencapai sasaran visi Indonesia Emas 2045 difokuskan pada penguatan fondasi transformasi,” katanya.

Suharso menuturkan bahwa RKP 2025 disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Pemerintah pusat menggunakan RKP 2025 sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya akan dituangkan dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN).

Bagi pemerintah daerah, RKP 2025 digunakan sebagai acuan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta serta aktor non-negara dapat memanfaatkan RKP sebagai acuan untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam mendukung pencapaian pembangunan nasional.

Ia pun mengatakan bahwa arah kebijakan prioritas dalam RKP 2025 adalah peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan serta penguatan karakter dan jati diri bangsa, perbaikan infrastruktur konektivitas, pengembangan transisi energi, percepatan infrastruktur IKN, reformasi pengelolaan sampah, serta pengembangan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Teni Widuriyanti berharap penyusunan RKP 2025 dapat memuat fondasi awal untuk mewujudkan target Rencana Pembangunaan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

“Kick off penyusunan RKP 2025 ini diharapkan bisa menjadi pengingat bagi kita agar penyusunan prioritas pembangunan 2025 dapat berfokus pada pencapaian tema dan sasaran pembangunan RKP,” katanya.