Bagikan:

JAKARTA - Pengelola jaringan ritel Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatat pendapatan bersih konsolidasian perseroan dan entitas anak tumbuh sebesar 18,65 persen dari Rp4,04 triliun untuk kuartal pertama 2023 menjadi Rp4,79 triliun di 2024.

Finance Director PT Midi Utama Indonesia Suantopo, di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan perseroan dan entitas anak juga membukukan laba periode berjalan konsolidasian kuartal pertama tahun 2024 sebesar Rp158,57 miliar atau meningkat sebesar 34,94 persen dibandingkan kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp117,51 miliar.

"PT Midi Utama Indonesia mencatat capaian kinerja selama tahun 2023 hingga kuartal 2024 sangat positif. Kami optimis ke depan akan semakin meningkat," kata Suantopo dalam kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahunan (RUPST), di Head Office Alfa Tower Tangerang, dikutip dari Antara, Jumat 17 Mei.

Ia juga mengatakan hingga Maret 2024 ada 2.958 gerai, jumlah tersebut alami peningkatan dibandingkan dengan data terakhir Desember 2023, yakni 2.906 gerai.

Adapun rincian gerai yang sekarang aktif, di antaranya 2.208 gerai Alfamidi, 49 gerai Alfamidi Super, dan delapan gerai Midi fresh. Sedangkan gerai convenience store Lawson yang dikelola oleh entitas anak berjumlah 693 gerai, ujarnya pula.

Dia mengatakan kinerja perseroan di sepanjang 2024 ini lebih difokuskan pada strategi peningkatan pertumbuhan yang lebih sinergis, terutama dalam mengantisipasi lonjakan aktivitas belanja masyarakat seiring dengan meredanya masa pandemi.

Keberhasilan perseroan dalam menerapkan strategi usaha di tahun 2023 dapat dibuktikan melalui pencapaian pertumbuhan pendapatan dan laba penjualan yang menggembirakan.

Hal itu dapat terwujud berkat solidnya kerja sama tim di segala aspek dengan tetap menjunjung tinggi integritas, kegigihan, inovasi dan kemampuan perseroan dalam beradaptasi sesuai dengan kondisi perekonomian dan perubahan pola belanja konsumen.

"Untuk target 2024, perseroan menargetkan membuka 200 gerai Alfamidi di seluruh Indonesia. Dengan target utama pasar tahun ini ialah luar Pulau Jawa," ujarnya.

Sementara itu, untuk 2023, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan neto konsolidasian sebesar 11,06 persen. Profitabilitas perseroan juga semakin baik di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pembagian dividen laba bersih 2023 sebesar Rp155,47 miliar akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2024 dengan nilai Rp4,65 per saham," katanya pula.