Bagikan:

JAKARTA - PT Yadea Teknologi Indonesia meletakkan batu pertama atau groundbreaking pabrik motor listrik di Karawang, Jawa Barat, pada hari ini.

General Manager PT Yadea Teknologi Indonesia Wang Jin Long mengatakan, pendirian pabrik Yadea ini akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 3 juta unit dengan nilai investasi mencapai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,41 triliun hingga 2028.

Adapun pembangunan pabrik Yadea ini akan dilakukan di atas lahan seluas 27 hektare (ha).

"Setelah pabrik berdiri nanti, diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja baru. Selain itu, Yadea juga akan aktif melatih tenaga ahli lokal baru, bersama-sama mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sini," ujar dia dalam acara groundbreaking pabrik Yadea di kawasan Surya Semesta Internusa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, 13 Mei.

Wang menyebut, pabrik ini dijadwalkan akan beroperasi pada 2026 mendatang.

Dengan demikian, Yadea Indonesia memegang teguh komitmennya untuk menghadirkan motor listrik cerdas berkualitas tinggi yang dipadukan dengan teknologi inovatif.

"Kami sangat menantikan berkolaborasi dengan hampir 300 juta penduduk Indonesia untuk membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah untuk perjalanan ramah lingkungan," katanya.

Menurut dia, pabrik baru di Indonesia ini tidak hanya akan melayani pasar domestik tetapi juga mengekspor produk ke negara-negara tetangga.

"Pabrik ini bertujuan untuk menyediakan solusi kendaraan listrik kelas dunia untuk masyarakat Indonesia, memanfaatkan teknologi inovatif yang memenuhi dan melampaui standar keamanan dan kualitas," tuturnya.

Diketahui, Yadea telah melayani lebih dari 80 juta pelanggan di lebih dari 100 negara dengan jaringan sekitar 40.000 pengecer di seluruh dunia.

Pada 2023, Yadea pun mencapai tonggak penjualan global sebanyak 16,5 juta unit.

Sehingga hal ini mempertahankan posisinya sebagai merek kendaraan roda dua listrik terlaris di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.