JAKARTA - DPRD Kota Medan menilai, wisata kuliner di Kota Medan bisa menjadi magnet tersendiri dalam mendatangkan wisatawan, karena keragaman suku dan etnik yang ada di kota Medan juga memiliki keragaman kuliner.
"Untuk menunjang sektor pariwisata, tidak kalah pentingnya adalah kuliner yang bisa menjadi daya tarik wisatawan," terang Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afri Rizki Lubis di Medan, dikutip dari Antara, Selasa 9 Maret.
Selain itu, lanjutnya, Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution memiliki tekad yang kuat menjadikan kawasan Kesawan di pusat kota, sebagai kota warisan kuno yang penuh artistik.
Letak ibu kota Provinsi Sumatera Utara strategis, tutur dia, mengakibatkan keberagaman penduduk di Kota Medan dengan berbagai ragam kuliner hasil dari akulturasi suku dan etnik.
BACA JUGA:
Baik Melayu, Jawa, Batak Toba, Karo, Mandailing, Pakpak, Nias, Angkola, Sunda, Banjar, Aceh, Minang, Tionghoa, Arab, dan Tamil.
"Itu, modal untuk menjadikan Kota Medan sebagai pusat kuliner Asia. Pemkot Medan di kepemimpinan Bobby dan Aulia hendaknya menggandeng pelaku UMKM. Sebab UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Medan," ujar politisi muda ini.
"Mayoritas pelaku sektor UMKM di Medan bergerak di usaha makanan dan minuman yang menghadirkan berbagai varian rasa dan penyajian. Baik makanan dan minuman tradisional yang dijajakan di pinggir jalan, sampai ke cafe dan restoran," ungkap Rizki.