JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Purchasing Manager's Index atau index PMI manufaktur RI ini menurun dari bulan sebelumnya mencapai 54,2 persen.
"PMI manufaktur indonesia bulan Apri turun tapi masih dalam angka yang sangat sehat. Angka solid yaitu 52,9 poin," ujar Agus kepada media, Kamis 2 Mei.
Agus mengatakan, penurunan ini dikarenakan adanya libur Lebaran yang berlangsung selama 10 hari. Kendati mengalami penurunan tipis, Agus mengaku cukup senang dengan angka yang ada mengingat Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan libur lebaran terlama namun index PMI masih tumbuh solid
"Padahal ada libur 10 hari di bulan Aprilyang lalu dan ada dinamika geopolitik yang pasti secara psikologi mengganggu pelaku usaha," lanjut Agus.
Pada kesempatan yang ama Agus juga mengapresiasi pelaku usaha industri kecil dan menengah yang banyak berkontribusi terhadap pertumbuhan PMI manufaktur RI.
Apalagi RI selama 32 bulan berturut-turut mencatatkan pertumbuhan PMI yang cukup ekspansif yakni di atas 50.
"Hanya ada dua negara di dunia yang tumbuh ekspansif yaitu Indonesia dan India," sambung Agus.
BACA JUGA:
Ia juga membandingkan Index PMI Manufaktur RI dengan beberapa negara kompetitor lainnya seperti Thailand, Jepang, Malaysia dan Korea masih mengalami kontraksi di bawah 50 persen.
"Mereka tidak ada libur 10 hari dan Indonesia PMI-nya boleh saya sampaikan jauh di atas rerata ASEAN 51.0 poin," pungkas Agus.