BANDA ACEH - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Aceh mencatat volume transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di daerah itu hingga Maret 2024 mencapai 3,17 juta transaksi, dan terus berupaya mencapai target transaksi QRIS di Aceh guna mendukung target secara nasional.
“Kita lihat konsumsi rumah tangga masyarakat Aceh termasuk tinggi, ini juga harus dimudahkan bagaimana berbelanja dengan transaksi digital,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto dikutip dari ANTARA, Jumat, 26 April.
Ia menjelaskan, volume 3,17 juta transaksi tersebut tercatat selama Januari-Maret 2024. Pada periode itu juga tercatat penambahan 17.726 pengguna baru sehingga total pengguna QRIS di Tanah Rencong per Maret 2024 sebanyak 549.101 pengguna.
Jumlah pengguna QRIS tumbuh sebesar 76,09 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Menurut dia, peningkatan pengguna dan transaksi digital di Aceh tersebut merupakan dampak dari konsistensi kegiatan dan program yang terus diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan perbankan.
Kata dia, kelompok ekosistem pembayaran di pelabuhan, mahasiswa, hingga masjid melalui program infaq dan sedekah merupakan beberapa segmen yang telah menjadi target sosialisasi dan onboarding dalam rangka meningkatkan jumlah transaksi penggunaan QRIS selama 2024.
“Dari sisi merchant (pedagang), hingga Maret 2024, telah terdapat 146.931 merchant yang mengimplementasikan QRIS sebagai alternatif pembayaran non-tunai. Share merchant QRIS terbesar disumbangkan oleh usaha mikro dengan jumlah 106.051 merchant atau 72 persen,” ujarnya.
Secara target, kata Rony, Aceh menargetkan 10 juta transaksi QRIS selama tahun ini, untuk mendukung pencapaian target 55 juta QRIS di seluruh Indonesia pada 2024.
BACA JUGA:
Oleh sebab itu, Bank Indonesia Aceh terus melakukan berbagai upaya dengan berkolaborasi bersama penyedia jasa pembayaran (PJP), pemda, dan unsur lainnya untuk mengadakan berbagai kegiatan strategis seperti cashback, discount, dan promosi lainnya guna meningkatkan minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan QRIS.
Salah satunya, pada akhir 2023 lalu, Bank Indonesia juga telah meresmikan Kawasan Digital Masjid Raya Baiturrahman, bahkan ikut serta menyukseskan Sabang Marine Festival dengan meresmikan Pelabuhan Balohan Sabang sebagai pelabuhan yang telah menerima pembayaran secara non tunai.
“Sebentar lagi ada PON (Pekan Olahraga Nasional), juga potensi bagaimana yang datang ke sini, ofisial, atlet, dan suporter bisa banyak berbelanja dengan kemudahan transaksi digital,” ujarnya.