Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) kembali mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023 berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dirilis di situs perusahaan.

Laba operasional SeaBank melonjak dari Rp62,8 miliar di akhir tahun 2022 menjadi Rp288,97 miliar di 2023. Kenaikan signifikan juga terlihat dari laba kotor perusahaan yang naik dari Rp59,54 miliar di 2022 menjadi Rp308,78 miliar di tahun 2023, sedangkan laba bersih di tahun 2023 tercatat Rp241,47 miliar. Peningkatan laba kotor dipengaruhi oleh strategi bisnis bank yang efektif dan efisien.

Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley mengatakan keberhasilan SeaBank di tahun 2023 ini menandakan kinerja SeaBank Team semakin baik, sehingga produktivitas perusahaan dapat berada di tren positif.

“Kami bersyukur dengan apa yang kami raih di 2023. Namun kami tidak ingin terlena, dan akan tetap fokus bekerja di 2024. Ini hasil kerja keras dari SeaBank Team, serta dukungan kepercayaan nasabah yang terus meningkat. Terima kasih,” ujar Sasmaya, Kamis 4 April.

Dengan visi serve the underserve, SeaBank fokus melayani masyarakat yang belum terlayani layanan keuangan termasuk penyaluran kredit. SeaBank banyak melayani kebutuhan kredit retail dan perorangan yang dinilai lebih berisiko serta dengan jangka waktu tidak panjang, serta nominal kredit yang kecil seperti paylater dan pinjaman tunai tanpa agunan lainnya.

Sasmaya menjelask, dampaknya SeaBank perlu menyediakan cadangan (provisi) untuk menghadapi risiko kerugian, sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian pengelolaan bank.

"Pencadangan yang besar bukan berarti tingkat impermanent SeaBank tinggi, melainkan hal tersebut untuk menghadapi risiko di masa yang akan datang seperti pemburukan ekonomi dan lain-lain," lanjut dia.

Pada 2023 SeaBank terbukti menyalurkan kredit dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) SeaBank yang turun dari 2.03 persen di tahun 2022 menjadi 1.77 persen di tahun 2023. Pertumbuhan penyaluran kredit SeaBank juga tercatat tinggi yakni 13 persen, atau berada di atas rata-rata pasar yakni 10.8 persen.

Dari segi pendanaan, SeaBank berhasil meningkatkan jumlah dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 3.47 persen yoy atau Rp12,67 triliun pada tahun 2023.

“SeaBank terus berkomitmen dengan visi serve the underserve. Tapi kami juga konsisten memegang prinsip kehati-hatian. Sehingga hasilnya NPL kami turun, dan juga CASA kami naik.” Jelas Sasmaya

Capaian lain yang diraih SeaBank adalah jumlah nasabah yang menembus rekor baru. Sejak resmi beroperasi di 2021 hingga akhir 2023, SeaBank telah berhasil mengumpulkan 10 juta nasabah di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua.

Dari segi produk, aplikasi SeaBank juga rata-rata mendapatkan rating tinggi 4.9 di Apps Store dan Google Play Store yang diartikan sebagai pengalaman baik nasabah selama menggunakan aplikasi SeaBank.

Sepanjang tahun 2023, SeaBank juga mencatat rata-rata ada 2,5 juta transaksi harian yang dilakukan nasabah.

Jumlah transaksi tersebut diantaranya terdiri dari transfer sesama dan antarbank, pembayaran tagihan, hingga pembayaran transaksi dengan fitur QRIS.

“Bersyukur sekali hingga akhir 2023 kami mencatatkan rekor 10 juta nasabah. Saya rasa ini jelas menandakan kepercayaan nasabah kepada kami terus meningkat karena produk dan layanan SeaBank terbukti aman dan dapat diandalkan ” pungkas Sasmaya.