PADANG - Perputaran uang selama pelaksanaan Festival Rakyat Muaro Padang yang di pusatkan di kawasan Kota Tua Padang, selama tiga hari 19-21 April 2024 mencapai Rp6,1 miliar.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan berdasarkan informasi dari Bagian Perekonomian Setda Kota Padang, perputaran uang Rp6,1 miliar itu dirasakan langsung oleh masyarakat dan peserta.
Ia merinci, perputaran uang itu di antaranya dari aktivitas ekonomi di lokasi acara dengan nilai Rp1,27 miliar dan perputaran uang penunjang acara dengan nilai Rp 4,83 miliar.
Hendri mengatakan, salah satu tujuan gelaran Festival Rakyat Muaro Padang adalah untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, termasuk di sektor perhotelan, restoran, jasa dan lainnya di Kota Padang.
"Berdasarkan data yang kita terima, tujuan ini tercapai dengan baik berkat dukungan dari semua pihak," kata dia dikutip dari ANTARA, Senin, 22 April.
Festival Rakyat Muaro Padang yang berlangsung selama 19-21 April 2024 itu mengusung tema "Tempo Doeloe".
Spirit tempo dulu yang diangkat dalam festival itu untuk menghadirkan potensi warga kota dengan penampilan tradisi rakyat berupa seni dan budaya hingga ekonomi kreatif yang ada di kehidupan masa lampau.
"Melalui festival ini kita ingin mengajak warga kota terutama generasi muda mengenal dan terus melestarikan seni budaya yang ada. Salah satunya terkait sejarah Kota Tua maupun Sungai Batang Arau yang di masa dulu disebut Bandar Padang. Di samping itu kita juga ingin kembali menjadikan Sungai Batang Arau sebagai destinasi wisata yang menjanjikan," katanya.
BACA JUGA:
Dalam kegiatan itu juga disuguhkan keberagaman multi etnik yang ada di Kota Padang untuk menunjukkan harmonisasi masyarakat berbagai etnik yang bisa hidup berdampingan dengan aman dan damai.