Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur menyiapkan sejumlah strategi menghadapi lonjakan penumpang arus balik Lebaran 2024 di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Jangkar, Jawa Timur.

“Di Pelabuhan Ketapang semasa arus mudik sampai H-1 Iduldfitri , telah terjadi lonjakan penumpang dibandingkan 2023, puncaknya pada H-4 dengan pergerakan penumpang ke arah Bali sebanyak 32.466 penumpang atau naik 38% dan total kendaraan sebanyak 5.986 kendaraan atau naik 27% dibanding tahun sebelumnya," ujar pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho dalam keterangan dikutip ANTARA.

Sejumlah strategi yang dikeluarkan adalah Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H. Isi surat keputusan bersama tersebut salah satunya mengatur pergerakan angkutan orang dan barang di pelabuhan penyeberangan pada Lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar.

Ia menjelaskan ketika terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Ketapang,  maka kapal yang dioperasikan adalah kapal berkapasitas besar. "Para pemudik yang menyeberang, supaya membeli tiket secara daring (online)," imbuh Bayu.

Sama halnya dengan Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Jangkar di Situbondo yang melayani lintas Jangkar ke Lembar dan Jangkar ke Kepulauan juga mengalami peningkatan penumpang dan kendaraan.

"Kami menambah trip reguler dan mendatangkan kapal bantuan ketika terjadi lonjakan dan antrean penumpang," terang pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Rochman Setiawan di Situbondo pada waktu yang sama.