BPJT Minta Perbaikan Tol Bocimi Tak Terburu-buru: Ini Terlalu Riskan
Longsor tol Bocimi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta perbaikan longsornya Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 arah Jakarta menuju Sukabumi tidak terburu-buru. Sebab, berdasarkan hasil evaluasi, BPJT menilai bahwa kerusakan di tol itu cukup berat karena hampir satu ruas jalan yang terdampak.

Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, bahwa pihaknya tidak menyarankan kegiatan perbaikan dipaksakan untuk mendukung aktivitas mudik dan balik Lebaran 2024.

"Dan ini kalau kami paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik, saya kira terlalu riskan," ujar Sony dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 5 April.

Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, Sonny memperkirakan perbaikan memakan waktu 2-3 bulan. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk melalui jalur alternatif yang sudah disiapkan.

"Kami minta kesadaran kepada masyarakat, ya, untuk (melewati jalur) alternatif yang sudah diberikan. Untuk melewati ruas jalan tersebut, ya," katanya.

Sebelumnya, Jalan Tol Bocimi tepatnya di exit Tol Parungkuda kilometer 64-600 longsor pada Rabu, 3 April malam. Akibat insiden tersebut, satu unit mobil Isuzu Panther yang sedang melintas terperosok ke dalam longsor sedalam sekitar 10 meter. Selain itu, dua mobil menabrak media jalan karena kaget menghindari longsor.

"Terdapat tiga kendaraan yang terlibat pada kejadian tersebut, yaitu dua mobil MPV dan satu truk," kata Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT) Abdul Hakim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan kurang lebih 80 km per jam di lajur satu. Ketika melintasi km 64+600 A, tiba-tiba lajur satu mengalami longsor sehingga salah satu kendaraan MPV jatuh ke lubang.

"Sementara, pengemudi kendaraan truk dan satu MPV lainnya kaget dan berusaha menghindar ke arah kanan hingga menabrak median jalan," kata dia.

Dia mengatakan lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta langsung dialihkan melalui gerbang Tol Cigombong. "Sedangkan, lalu lintas dari arah Parungkuda menuju Jakarta ditutup," tuturnya.

Sebanyak dua orang yang menjadi korban luka telah dirujuk ke RSUD Sekarwangi Sukabumi.