Bagikan:

JAKARTA - Menjelang mudik Lebaran, pemerintah Indonesia memastikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah titik jalur mudik pulau Jawa dan Sumatera aman untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) roda empat yang mengaspal di jalur mudik.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengatakan, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan mitra telah menambah sekitar 175 SPKLU di rest area sepanjang tol trans Jawa dan Sumatera, sehingga kini total SPKLU sebanyak 239 di area tersebut. Selain itu, PLN telah menyiapkan tiga SPKLU mobile yang siap melayani pengguna KLBB roda empat di jalur mudik utama.

“Pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait sudah melakukan perhitungan dengan cermat dan seksama untuk memastikan kesiapan dan kecukupan daya SPKLU untuk kebutuhan mudik dengan kendaraan listrik roda empat,” ujar Rachmat dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 4 April.

Diketahui, Pulau Jawa menjadi fokus area penambahan SPLKU mengingat dalam tiga tahun terakhir, sekitar 92 persen dari kenaikan penjualan KLBB roda empat berpusat di pulau Jawa.

"Penjualan KLBB roda empat melonjak sebesar 10 kali lipat dari tahun 2021 dengan angka penjualan meningkat dari 1,278 unit pada 2021 hingga 12.248 di tahun 2023," ujar Rachmat.

Untuk memaksimalkan pelayanan, pemerintah akan memastikan SPKLU beroperasi 24 jam dengan petugas yang akan bersiaga dari posko mudik PLN.

Selain itu disiapkan langkah mitigasi untuk menghindari antrian panjang seperti ketentuan durasi maksimal charging selama 30 menit.

Pengguna KLBB roda empat juga dapat mendatangi kantor PLN di kota-kota sepanjang jalur mudik untuk mengisi daya ulang.

Melalui langkah persiapan mudik ini, maka total SPKU PLN dan mitra yang terdaftar setelah penambahan unit adalah 1,299 Unit yang tersebar di titik rest area jalan tol dan non-rest area di seluruh Indonesia.

PLN dan mitra telah menambahkan 76 SPKLU di jalur tol trans Jawa barat ke timur, hingga kini total menjadi 101 SPKLU dengan kapasitas pengisian daya per hari >62.400 kwh dengan asumsi utilisasi 50 persen dari 24 jam.

Sedangkan untuk jalur timur ke barat PLN telah menambahkan 71 SPKLU, sehingga total 99 SPKLU tersedia dengan daya pengisian per hari >54.600 kwh. Kapasitas daya pengisian untuk kedua jalur dipastikan lebih dari cukup mengingat kebutuhan pengisian daya satu arah tol trans Jawa sekitar 28.800 Kwh per hari.